Sensitif Pada Pil Kontrasepsi, Rambut Bisa Rontok

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 27 Desember 2021 10:08
Sensitif Pada Pil Kontrasepsi, Rambut Bisa Rontok
Apa sebabnya? Yuk cari tahu.

Dream - Konsumsi pil kontrasepsi merupakan cara praktif dan harganya sangat terjangkau untuk mengontrol kehamilan. Ada yang cocok dan tak mengalami efek samping, tapi ada juga yang mengalami keluhan. Salah satunya adalah kerontokan rambut.

Ada beberapa perempuan yang mengalami kerontokan saat mengonsumsi pil kontrasepsi. Dokter Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter memberi penjelasan terkait hal ini.

“ Beberapa wanita yang sensitif terhadap hormon dalam pil KB bisa saja mengalami kerontokan rambut,” ujar dr. Sepriani.

Salah satu komponen dalam pil kontrasepsi adalah progestin yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Progestin merupakan bentuk hormon sintesis dari progesteron alami.

 

1 dari 3 halaman

Bersifat Sementara

Bersifat Sementara © Dream

Progestin memiliki aktivitas androgenik, sehingga dapat menghasilkan efek serupa hormon pria. Tak berhenti di situ, pil KB juga dapat menyebabkan rambut bergerak dari fase tumbuh ke fase istirahat. Hal ini menyebabkan rambut rontok, yang dikenal dengan istilah telogen effluvium.

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kebotakan atau kerontokan rambut, konsumsi pil kontrasepsi bisa memperbesar risiko untuk mengalami kondisi tersebut. Selain itu, ada pula kondisi lain yang berkontribusi pada rambut rontok akibat pil KB.

Menurut dr. Sepriani, rambut rontok yang disebabkan oleh pil KB biasanya bersifat sementara. Kondisi ini umumnya akan berhenti setelah beberapa bulan tidak mengonsumsi pil KB. Jika kerontokan terus terjadi atau Anda tidak mengalami pertumbuhan rambut kembali, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin akan memberikan saran untuk mengganti jenis kontrasepsi. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

2 dari 3 halaman

Pakai Kontrasepsi Spiral Bisa Sebabkan Haid Tak Teratur?

Pakai Kontrasepsi Spiral Bisa Sebabkan Haid Tak Teratur? © Dream

Dream - Alat kontrasepsi jenis IUD (intrauterine device/ alat kontrasepsi dalam rahim) jadi pilihan banyak perempuan karena cukup praktis dalam mengontrol kehamilan. Bisa bertahan selama lima sampai sepuluh tahun dan setelah dimasukkan.

Memang dibutuhkan kontrol satu tahun sekali, tapi dibanding kontrasepsi lain, efektivitas dan kepraktisannya cukup baik. Ada kelebihan, tentu juga ada kekurangan. Ada satu efek yang harus diwaspadai jika Sahabat Dream termasuk pemakai IUD.

Jika menggunakan IUD tembaga, siklus mungkin tetap teratur, meskipun menstruasi Anda mungkin menjadi lebih berat atau lebih lama. Tetapi dengan IUD hormonal mungkin ada beberapa perubahan siklus pada menstruasi.

" Beberapa ada yang mengeluhkan tidak haid selama beberapa waktu, namun yang lain juga mengeluhkan menjadi sedikit tidak teratur dan tak terduga. Bisa juga pendarahan tidak teratur karena hormonal dan itu memang sudah diperkirakan," kata Nichole Butler, MD, FACOG, seorang dokter obstetri dan ginekologi di Women's Health Center di Weiss Memorial Hospital, dikutip dari PopSugar.

 

3 dari 3 halaman

Butuh Pemeriksaan Lebih Lanjut

Butuh Pemeriksaan Lebih Lanjut © Dream

Haid tidak teratur memang kondisi normal jika menggunakan IUD hormonal, tetapi biasanya ini bersifat sementara. Bila terus berlanjut setelah pemakaian selama empat hingga enam bulan, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter.

" Sulit untuk membedakan antara bercak normal dan menstruasi yang benar-benar tidak teratur. Kita akan mulai dengan melihat kalender untuk menentukan apa yang normal dan abnormal dari siklus mereka untuk mengetahui lebih lanjut butuh pemeriksaan detail," kata Butler.

Untuk itu jangan sepelekan haid yang tak teratur setelah pemakaian IUD. Bisa jadi ada masalah atau mungkin dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter merupakan solusi terbaik.

Beri Komentar