Dream Membangunkn anak di pagi hari bisa menjadi tantangan tersendiri karena sering kali mereka sulit untuk bangun. Anak-anak mungkin merajuk dan enggan menjalani rutinitas paginya.
Meskipun ada anak yang mudah bangun pagi, banyak juga yang sulit. Salah satu penyebab utama adalah jadwal tidur yang tidak konsisten. Berikut ini adalah tips untuk melatih anak bangun pagi tanpa drama!
Jam tidur yang konsisten sangat penting untuk membantu anak bangun pagi dengan mudah. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai usianya:
Tidur yang cukup membantu anak terhindar dari risiko masalah fisik dan mental.
Selain itu, hindari paparan gawai sebelum tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu pola tidur.
Tubuh manusia memiliki ritme yang membuat kita tidur saat gelap dan bangun saat terang.
Sebelum tidur, buka sedikit tirai di kamar agar cahaya matahari pagi bisa masuk.
Cahaya alami akan membantu anak bangun secara alami tanpa terkejut. Selain itu, paparan cahaya matahari pagi juga membantu mengatur jam biologis tubuh anak sehingga mereka lebih mudah bangun pagi.
Ciptakan suasana pagi yang ceria dengan memutar musik upbeat.
Mulailah dengan volume rendah dan tingkatkan saat mendekati waktu rutinitas pagi. Musik dapat meningkatkan mood anak dan membuat mereka lebih semangat untuk bangun.
Pilihlah lagu-lagu yang disukai anak dan jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas pagi mereka. Dengan demikian, anak akan merasa lebih termotivasi dan bahagia untuk memulai hari.
Saat membangunkan anak dari tidur nyenyak, beri mereka waktu 10-15 menit untuk benar-benar sadar. Biarkan mereka di kamar selama waktu tersebut agar bisa bangun dengan tenang dan menjalani rutinitas pagi tanpa terburu-buru.
Ayah bunda bisa siapkan sarapan atau mandi terlebih dahulu sementara anak menyesuaikan diri dengan keadaan bangun tidur. Dengan memberi mereka waktu untuk bangun secara perlahan, anak akan merasa lebih siap untuk menjalani hari.
Buatlah kartu rutinitas interaktif yang menunjukkan kegiatan yang harus dilakukan anak di pagi hari, seperti merapikan tempat tidur atau memeriksa isi tas sekolah.
Kartu-kartu ini bisa diberi gambar atau tulisan yang menarik agar anak lebih tertarik untuk mengikuti rutinitas. Hal ini akan memudahkan anak mengikuti rutinitas tanpa harus merajuk.
Selain itu, kartu rutinitas juga membantu anak belajar tentang tanggung jawab dan kemandirian sejak dini.Sumber: Fimela.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya