Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 23 November 2023 18:52
Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT
Akses buku bacaan anak yang rendah menjadi salah satu penyebab tingkat literasi anak yang rendah di Indonesia.

1 dari 12 halaman


Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT

imageTaman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT" /> © Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT Taman Bacaan Pelangi

2 dari 12 halaman

Dream – Gabriel, siswa kelas 1 SD Inpres Butata, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, begitu semangat melihat banyak buku. Bocah ini bahkan sudah selesai membaca lima buku.

" Saya sudah selesai baca 5 buku, senang sekali ada banyak buku disini (perpustakaan). Aku mau baca buku, karena aku pintar," katanya dengan logat Floresnya yang kental saat berbincang di acara peresmian perpustakaan ramah anak yang didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi bekerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Room to Read di sekolahnya, beberapa waktu lalu.

3 dari 12 halaman

Taman Bacaan Pelangi melalui perpustakaan ramah anak terus berkomitmen mendukung Kabupaten Nagekeo dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar dengan menyediakan buku-buku berkualitas untuk siswa di perpustakaan ramah anak. Di sepanjang tahun 2023, Taman Bacaan pelangi telah meresmikan 40 perpustakaan ramah anak di 40 sekolah yang berbeda di Kabupaten Nagekeo. 

4 dari 12 halaman

© Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT Taman Bacaan Pelangi

Dengan suara lantang, Gabriel mulai membaca. Gabriel merupakan satu di antara anak di Kabupaten Nagekeo, NTT, yang memiliki minat baca tinggi. 

5 dari 12 halaman

Sayangnya, keterbatasan akses buku bacaan anak yang sesuai untuk usianya menjadi salah satu penghambat untuk menikmati hobi membacanya tersebut. 

Gabriel sangat suka membaca, ibunya, Angelina Owa, bercerita minimnya buku bacaan menjadikan Gabriel hanya membaca tulisan yang ada disekitar, seperti tulisan bungkus makanan, papan informasi, ataupun tulisan-tulisan di baju.

6 dari 12 halaman

© Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT Taman Bacaan Pelangi

" Sebelum perpustakaan Taman Bacaan Pelangi di sekolah ini diresmikan, dia selalu ikut saya ke perpustakaan, mau baca tapi saya bilang setelah acara peresmian baru bisa baca," ujar Angelina Owa, ibunda Gabriel yang juga merupakan guru kelas 4 di SD Inpres Butata, Nagekeo.

7 dari 12 halaman

Bagi Gabriel dan teman-temannya, peresmian perpustakaan Taman Bacaan Pelangi di sekolah mereka sudah ditunggu sejak lama. Mereka sangat antusias ingin membaca buku-buku bergambar yang ada di perpustakaan baru sekolah mereka. 

Akses buku bacaan anak yang rendah menjadi salah satu penyebab tingkat literasi anak yang rendah di Indonesia. Menurut Survey Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan Indonesia (SIPPI) yang dilakukan oleh INOVASI pada 2017, 68% buku anak yang tersedia di sekolah-sekolah dasar adalah buku pelajaran. Anak tidak dapat belajar membaca tanpa adanya bahan bacaan.

8 dari 12 halaman

Bahan bacaan yang paling efektif untuk anak adalah buku-buku cerita yang menarik dan berjenjang sesuai dengan kemampuan membaca anak. Hadirnya Taman Bacaan Pelangi melalui konsep perpustakaan ramah anak dengan buku-buku berkualitas yang berjenjang dan sesuai untuk anak-anak usia 7-12 tahun menjadi solusi peningkatan literasi anak di Kabupaten Nagekeo pada khususnya, dan di wilayah Indonesia Timur.

9 dari 12 halaman


Bersama Pemerintah Daerah Nagekeo, Taman Bacaan Pelangi mengadakan serangkaian acara peresmian 20 perpustakaan ramah anak baru di 20 Sekolah Dasar di Kabupaten Nagekeo pada 7 November 2023 hingga 18 November 2023. Dengan diresmikannya ke-20 perpustakaan baru ini menjadikan total ada 109 perpustakaan ramah anak yang telah berhasil didirikan oleh Taman Bacaan Pelangi bersama dengan Kabupaten Nagekeo dan Room to Read di Kabupaten Nagekeo, NTT, dan menandai telah didirikannya 250 perpustakaan ramah anak oleh Taman Bacaan Pelangi untuk Indonesia.

10 dari 12 halaman

“Atas nama masyarakat di Nagekeo, kami mengapresiasi komitmen dari Taman Bacaan Pelangi yang berupaya membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak dan menumbuhkan minat baca anak-anak di wilayah kami”, ujar Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Dr. Johannes Don Bosco saat meresmikan perpustakaan di SD Inpres Butata.

11 dari 12 halaman

Menurut rapor pendidikan Kabupaten Nagekeo, kompetensi membaca teks sastra pada siswa SD mengalami peningkatan sebesar 7,8% dimana pada 2021 hanya 46%,
sedangkan pada 2023 mencapai 54%. Meski demikian, rekapan secara keseluruhan pada rapor pendidikan Kabupaten Nagekeo terkait kemampuan literasi sekolah dasar masih masuk dalam kategori capaian rendah. Lebih lanjut, berdasarkan hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) pada 2016, sebanyak 63%-73% siswa-siswi di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi memiliki kemampuan membaca yang kurang. 

12 dari 12 halaman

© Taman Bacaan Pelangi Resmikan Perpustakaan ke-250 di Nagekeo, NTT Taman bacaan Pelangi

" Kami percaya buku-buku yang kami sediakan di perpustakaan sekolah ini akan disukai oleh anak-anak dan bisa meningkatkan kemampuan membaca anak dan menumbuhkan minat baca anak-anak di setiap sekolah”, kata Nila Tanzil, Pendiri Taman Bacaan Pelangi.

Beri Komentar