Tasya Dan Sang Suami, Randi.
Dream - Kehadiran platform e-Commerce membuat kita semakin terbiasa membeli barang melalui layanan online. Tak hanya barang elektronik, peralatan bayi, hingga kebutuhan ibu hamil bisa dipesan secara daring.
Melihat kebutuhan yang besar tersebut, berbagai aplikasi juga hadir memudahkan orang-orang yang menjalani aktivitas dari rumah. Termasuk untuk membeli kebutuhan ibu dan buah hati mereka.
Kadang membeli barang online, muncul kekhawatiran barang kurang pas dan kurang kualitasnya. Tasya Kamila membagikan pengalamannya saat belanja barang kebutuhan bayi agar lebih efektif dan tak boros.
“ Kadang memang muncul kekhawatiran dan kebingungan saat pilih barang, yang utama cari informasi yang valid tentang kebutuhan untuk menyusui, mpasi dan perkembangan anak kedepannya. Pertama browsing dulu,” ujar Tasya Kamila pada acara pembukaan Ultimate Store Lilla, Selasa 25 Oktober 2022 di PIM, Jakarta Selatan.
Setelah mengincar produk tertentu, jangan lupa intip review terlebih dahulu ya Sahabat Dream. Hal ini agar barang sesuai dengan ekspetasi.
“ Kita harus research dulu apa yang kita butuhkan dan lihat review, kalau bisa datang langsung dan cobain langsung akan lebih mudah,” kata Tasya Kamila.
Mengecek barang secara langsung merupakan cara terbaik agar mendapat barang yang tepat. Bisa juga melihat langsung ke toko untuk perbandingan harga.
“ Belakangan dengan kondisi yang mulai membaik, aku sudah mulai bawa Arrasya untuk ikut belanja ke mall. Ini menjadi salah satu quality time aku juga bareng sama anak, ajakin sekalian main,” tambah Tasya
Tapi Tasya merasa tidak banyak toko kebutuhan ibu yang punya area bermain anak, padahal banyak ibu membutuhkannya karena sambil belanja, anak yang dibawa juga bisa bermain.
Kini rupanya ada tempat belanja kebutuhan ibu dan bayi yang juga dilengkapi dengan area bermain anak, yaitu Lilla, The First Ultimate Store For Moms, yang berlokasi PIM 3.
Dream - Berat badan yang bertambah drastis saat hamil membuat tubuh ibu mudah lelah dan merasa pegal. Untuk meredakan hal tersebut, koyo seringkali jadi andalan. Lalu apakah aman untuk janin?
Koyo, dikutip dari KlikDokter, sebenarnya mengandung mentol, camphor, dan analgesik seperti metil salisilat. Bahan-bahan ini akan diserap perlahan oleh kulit, dan langsung bekerja pada otot atau sendi yang berada di bawahnya.
Bahan aktif mentol memberikan sensasi dingin, sehingga dapat mengurangi nyeri otot. Metil salisilat memiliki efek antiinflamasi dan antinyeri. Penggunaan koyo hanyalah sebatas di kulit.
Ketika pertama kali ditempelkan ke area yang nyeri, koyo akan memberikan rasa panas atau sensasi terbakar. Efek tersebut bertujuan untuk memberikan sinyal pada otak.
Hal itu membuat persepsi nyeri akibat sakit yang dialami menjadi terkecoh. Tak lama kemudian, rasa nyeri akan berkurang perlahan.
Sebenarnya pemakaian koyo untuk ibu hamil tidak berbahaya. Hanya saja, mengingat ibu hamil memiliki kulit yang sensitif, memakai koyo saat hamil bisa menimbulkan keluhan iritasi kulit, ruam merah, atau gatal di sekitar tempat perlekatan.
Kontraksi mungkin bisa saja muncul jika penggunaan koyo justru membuat nyeri atau tidak nyaman. Jika timbul keluhan demikian, sebaiknya ibu hamil menghindari penggunaan koyo di kemudian hari.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Ibu hamil banyak mengalami perubahan di tubuhnya. Bukan hanya berat badan yang meningkat, aroma tubuhnya juga jadi lebih santer. Pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin bermasalah dengan bau badan.
Kondisi ini merupakan hal yang umum mengingat ibu hamil mengalami banyak perubahan hormon. Menurut dokter Ritika Shah, produksi hormon kehamilan menyebabkan peningkatan suplai darah ke kulit.
" Bagi sebagian ibu hamil hal ini dapat menyebabkan rasa panas dan kerap kegerahan. Efeknya, menyebabkan berkeringat lebih sering yang diikuti dengan bau badan," kata dr. Shah, dikutip dari MomJunction.
Hormon kehamilan juga mempengaruhi peningkatan indera penciuman, membuat para ibu hamil lebih sensitif terhadap bau, termasuk bau badannya. Bisa jadi aroma tubuh sebenarnya normal tapi di hidung ibu aromanya lebih kencang.
Faktor lainnya yang membuat ibu hamil mengalami masalah bau badan adalah pola makan. Pada beberapa ibu, hamil menyebabkan peningkatan porsi makan dan mengidam. Makanan seperti daging, seafood, sayuran cruciferous, bawang putih, asparagus, dan kangkung dapat menyebabkan bau badan.
Untuk itu perhatikan juga pola makan sehari-hari. Usahakan untuk perbanyak konsumsi sayur dan buah. Satu lagi yang juga mempengaruhi aroma tubuh adalah berat badan yang meningkat.
" Penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan aroma pada trimester ketiga karena keringat dapat mengendap di lipatan kulit dan mengeluarkan bau. Sementara bau badan yang disebabkan oleh hormon, pola makan, keputihan bisa terjadi kapan saja," kata dr. Shah.
Penting bagi ibu untuk lebih ekstra dalam menjaga kebersihan diri jika dirasa mengalami masalah bau badan saat hamil. Mandi dua kali sehari dengan sabun yang lembut bagi kulit
Cukur juga bulu ketiak dan bersihkan dengan rutin. Gunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi. Pilih jenis pakaian yang berbahan lembut dan ganti saat sudah terasa tak nyaman atau basah karena keringat.
Hindari makan makanan yang memicu aroma santer dari tubuh seperti bawang merah, bawang putih, dan seafood. Sebagai gantinya, makan lebih banyak buah dan sayuran.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya