Kamar Mandi Ala Spa (Shutterstock)
Dream - Kamar mandi bisa jadi tempat 'pelarian' setelah seharian sibuk beraktivitas. Terutama bagi Sahabat Dream yang suka menghabiskan waktu sendiri dengan relaksasi. Tak suka keriuhan dan lebih suka suasana tenang.
Jika kamu termasuk introvert, pertimbangkan untuk merancang kamar mandi dengan desain ala spa. Bukan hanya bikin betah, tapi juga tak perlu ke luar rumah untuk bersantai. Cukup berendam dan merawat diri di kamar mandi.
Ada beberapa langkah mudah untuk membuat kamar mandi ala spa. Coba saja ikuti trik ini.
© Dream
Langkah pertama dalam membuat zona nyaman di kamar mandi adalah membuang barang yang tak terpakai, kotor dan berantakan. Terutama di sudut kamar mandi. Bersihkan dinding dari kotoran yang menempel.

Cari penyimpanan yang tertutup dan menimbulkan kesan rapi. Seperti kabinet yang menempel di dinding atau wdah rotan tertutup.
© Dream
Warna sangat berpengaruh pada aspek psikologis, untuk itu pilih warna lembut untuk di kamar mandi. Warna biru atau hijau lembut bisa jadi pilihan. Taruh juga beberapa tanaman demi memunculkan kesan asri.

Pastikan juga pencahayaan pas. Maksimalkan pencahayaan alami. Jika tak memungkinkan, pasang lampu yang level terang gelapnya bisa disesuaikan. Cahaya yang pas juga sangat berpengaruh pada mood.
© Dream
Taruh beberapa aroma terapi yang bisa dinyalakan setiap saat. Aroma seperti ylang-ylang, lavender, mawar dan bargamot, bisa jadi pilihan. Bisa juga mengandalkan tungku untuk menghangatkan dan mengeluarkan aromanya.

© Dream
Dream - Tidur sehat dan berkualitas dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah kebersihan alat tidur. Jangan sampai kondisi tempat tidur membuat kesehatan jadi bermasalah karena sangat kotor.
Terutama seprai, yang merupakan alas tidur utama. Penting bagi Sahabat Dream untuk mencucinya secara rutin. Val Curtis, dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, menganjurkan untuk mencuci semua alat tidur utama satu kali dalam seminggu.
Ini termasuk seprai, bantal dan guling. Sementara untuk selimut bisa dicuci satu kali dalam sebulan. Untuk selimut tebal sebaiknya dicuci di laundry karena lapisannya cukup tebal dan jika dikeringkan biasa di rumah tidak maksimal.
Penting juga untuk mencuci bantal karena sebuah studi pada 2005 pernah menganalisis spora dan jamur pada 10 bantal berbeda yang berusia antara 1,5 dan 20 tahun. Ditemukan pada tiap bantal memiliki empat hingga 16 spesies jamur berbeda yang hidup di dalamnya.
Direkomendasikan, agar bantal dicuci lebih sering daripada selimut. Sekitar empat kali setahun atau setiap tiga bulan. Sebagian besar bantal yang diisi dengan serat sintetis dapat dicuci dengan mesin pada suhu 40C atau 60C, tetapi periksa label perawatan terlebih dahulu.
Jika tidak ingin mencucinya secara teratur, menambahkan pelindung bantal dapat memperpanjang kebutuhan untuk mencuci bantal. Penutupnya pun dapat dicuci secara teratur dan mudah.
Sumber: Huffingtonpost
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh