Pot Tanaman/ Foto: Shutterstock
Dream - Pot memiliki daya tarik visual untuk tanaman kesayangan. Fungsinya bukan hanya sebagai 'rumah' tanaman tapi juga bingkai pemanis. Penting untuk memilih pot sesuai dengan kebutuhan dan ukuran tanaman.
Kini banyak sekali desain pot yang begitu apik tapi belum tentu cocok untuk tanaman kesayangan di rumah. Baik dari segi ukuran, material atau kondisi tanaman. Dalam memilih pot ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pertumbuhan tanaman jadi optimal.
Tonya Barnett, seorang pakar tanaman, memberikan beberapa tips yang bisa diaplikasikan saat membeli pot.
Pertimbangkan Akarnya
Alasan mengapa banyak varietas membutuhkan pot yang lebih besar lebih berkaitan dengan apa yang terjadi di bawah tanah, bukan di atasnya. Meskipun berbagai jenis tanaman akan memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam hal ukuran pot dan ruang yang dibutuhkan untuk pengembangan akar baru, sebagian besar tumbuh dengan baik ketika pot berdiameter setidaknya dua inci lebih besar dari tanaman.
" Ini memungkinkan banyak ruang untuk pertumbuhan untuk berlanjut saat tanaman matang dan menjadi lebih kuat," ujar Barnett.
Ukur
Untuk memastikan mengukur pot dengan benar, terlebih dahulu ketahui cara mengukurnya. Pot bundar paling sering dijual berdasarkan diameter, yang mengacu pada jarak yang diukur bagian atas pot.
" Meskipun pot mungkin memiliki diameter yang sama, ini tidak berarti bahwa mereka memiliki ukuran yang sama. Pot yang diukur dalam satuan galon, mengacu pada volume tanah yang dapat ditampung. Jadi tanyakan betul detail kepada penjualnya, terutama jika membeli online," kata Barnett.
Overpotting
Pemilihan ukuran pot tanam berkorelasi langsung dengan aerasi dan kelembapan di dalam penanam. Beberapa risiko yang muncul karena memindahkan atau mengganti tanah atau overpotting adalah bahwa wadah yang lebih besar terlalu basah untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini menyebabkan akar busuk, daun menguning, dan bahkan tanaman mati.
" Untuk mengatasi masalah ini, pertimbangkan untuk melakukan perampingan secara hati-hati membuat tanaman berukuran lebih kecil," ungkap Barnett.
Wadah baru 2 tahun sekali
Hampir semua tanaman membutuhkan perhatian khusus di waktu tertentu. Misalnya, butuh lebih sering disiram, diganti tanahnya, atau perlu dipangkas. Sebagian besar tanaman perlu dipindahkan ke wadah baru setiap dua tahun sekali.
Sumber: Martha Stewart
Dream - Musim hujan seperti sekarang merupakan waktu terbaik untuk menanam karena suhu dan kelembapan dalam kondisi rendah. Cuaca seperti sekarang memberikan potensi pertumbuhan ke akarnya.
Tanaman dalam ruangan juga dapat menyerap kelembapan di udara dan menghilangkan kelebihan sinar matahari yang mereka miliki di musim panas. Nah, dalam situasi musim hujan seperti sekarang ada sedikit penyesuaian yang dibutuhkan agar tumbuhan kesayangan di rumah bisa tumbuh optimal.
Dari penyiraman hingga pemupukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jadi, berikut adalah tip tertentu yang akan membantu Sahabat Dream meerawat tanaman lebih efektif saat musim hujan.
Periksa pot sebelum disiram
Sebelum menyiram tanaman di rumah pastikan untuk memeriksa potnya. Ada beberapa tanaman yang sebenarnya tak butuh air tambahan karena sudah mendapatkannya dari hujan. Sementar untuk tanaman dalam ruangan, tetap membutuhkan penyiraman rutin.
Pastikan juga disiram secukupnya. Terlalu banyak air dapat merusak akar. Hindari menyiram air setelah jam 15.00 WIB.
Waspada hama cacing
Tanaman rentan terhadap serangan hama cacing selama musim hujan. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa kondisi tanaman secara teratur untuk mengetahui adanya cacing. Sebenarnya cacing tanah baik untuk tanaman karena membantu menggali lubang di tanah yang membantu nitrasi. Sayangnya, bisa jadi bumerang jika jumlahnya terlalu banyak, biasanya terjadi di musim hujan.
Jemur tanaman dalam ruangan
Tanaman tetap membutuhkan sinar matahari agar bisa hidup. Untuk itu segera jemur tanaman yang ada di dalam ruangan saat muncul sinar matahari. Bisa juga menempatkannya pada area dekat jendela.
Sumber: PinkVilla
Dream - Sahabat Dream termasuk penggila tanaman? Pandemi membuat banyak orang menghabiskan waktu di rumah dengan merawat tanaman. Bagi yang sudah sejak mengurus tanaman, mungkin tak terlalu kaget dan galau jika tanaman yang selalu dirawat setiap hari mengalami masalah.
Daun menguning, muncul bintik hitam, rontok, akar yang membusuk atau bahkan mati, pastinya bikin yang merawat merasa bingung dan sedih. Ada permasalahan umum tanaman yang sebaiknya diketahui solusinya.
Puneet Sabharwal, pakar tanaman, mengungkap kalau merawat tanaman secara berlebihan bisa berakhirnya menyedihkan. Penting untuk merawat tanaman sesuai kebutuhan dan karakteristiknya.
" Memberikan penyiraman atau pupuk berlebih bisa memunculkan masalah. Kabar baiknya adalah tanaman akan memberi tahu jika ada yang salah lewat banyak sinyal. Tinggal kita apakah menyadarinya atau segera mengambil langkah untuk memperbaikinya atau tidak," ujar Sabharwal, dikutip dari Apartment Therapy.
Berikut tiga masalah umum tanaman dan solusinya. Pastikan 'anak-amak hijau' di rumah selalu segar dan tumbuh sehat.
Daun kering kecokelatan
Ini pertanda kalau tanaman terlalu kering. Untuk mengatasi, tidak berarti kita harus menyiram banyak air ke tanah. Solusi terbaik adalah meletakkan humidifier di dalam ruangan bersama tanaman untuk membantu menambah kelembapan pada udara.
Jika yakin dengan penyiraman, pertimbangkan letak tanaman, jangan terlalu lama terpapar matahari. Sabharwal mengatakan jika tanaman terpapar terlalu banyak sinar matahari, daunnya yang kering dan cokelat juga bisa menandakan terbakar. Pangkas bagian yang terbakar dengan hati-hati dan pindahkan ke tempat dengan cahaya yang tidak terlalu langsung.
Bintik hitam dan kecokelatan pada daun
Bintik-bintik cokelat dapat menunjukkan bahwa tanaman kering dan membutuhkan kelembapan. Bisa juga tanda bahwa tanaman terinfeksi jamur dan perlu dirawat jika menunjukkan tanda-tanda bercak coklat yang asimetris. Cobalah pelembap udara terlebih dahulu untuk melihat apakah dapat membantu sebelum beralih ke pilihan pengobatan untuk jamur atau hama.
Daun rontok
Tanaman yang tidak menerima cukup cahaya akan ada tumpukan daun di pangkalnya. Tanaman yang sehat dan baik berarti mendapat cukup cahaya.
" Jika tidak mendapat cukup cahaya, daun akan mulai berguguran dan atau menjadi pucat. Pada varietas tertentu juga dapat melihat pertumbuhan yang meluas," kata Sabharwal.
Bisa juga karena pestisida atau bahan kimia keras di tanah atau air. Lakukan repotting dan ganti media tanam atau dapat bereksperimen dengan menyaring air dan hanya menyiram tanaman dengan air bersuhu ruangan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR