Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kini seseorang tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan di sebuah bidang, tapi juga kemampuan menciptakan serta berinovasi. Inovasi digadang-gadang menjadi kunci kesuksesan.
Terutama jika melihat lapangan pekerjaan yang ada sekarang sebagian besar merupakan buah dari inovasi.
" Menurut sebuah penelitian tahun lalu, 65 persen dari anak yang duduk di bangku SD nantinya mengerjakan apa yang hari ini bidangnya belum ada. Hanya 35 persen pekerjaan yang tersisa," ujar pengamat dan praktisi pendidikan dan Sains, Indra Charismiadji dalam acara " Sains Digital Dari dan Untuk Anak Indonesia" di Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, Jumat 6 September 2019.
Sebagian besar anak tidak lagi dituntut untuk mencari kerja. Mereka justru harus menjadi pencipta lapangan kerja. Oleh karena itu, orangtua harus mampu mengoptimalkan kreativitas anak agar bisa berinovasi. Sayangnya penelitian lainnya mengungkapkan bahwa kreativitas anak Indonesia menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Kreativitas adalah kunci kesuksesan anak. Harusnya, kreativitas semakin meningkat ketika usia bertambah. Sayang yang terjadi sebaliknya. Salah satu penyebabnya adalah pola pendidikan yang salah.
" Pola pendidikan zaman sekarang kebanyakan mengajarkan pola manufaktur. Sedangkan kreativitas nggak bisa dibatasi benar atau salah. Terbukti 98 persen kemampuan kreativitas anak diklaim jenius di usia dini, dan terus menurun sampai tinggal 2 persen saat kuliah," kata Indra.
Menurut Indra, banyak sekolah justru 'membunuh' kreativitas anak dan cenderung mengkotak-kotakkan imajinasi. Hal ini membuat kemampuan anak berinovasi jadi sangat rendah.
Ia menyarankan orangtua untuk tidak membatasi anak untuk mencari tahu banyak hal. Daripada dibatasi, orangtua lebih baik memberikan penjelasan sebab-akibat.
" Hal yang dibutuhkan sekarang itu adalah kreativitas berpikir kritis. Kan sudah berbeda pola pendidikannya dengan era kita dididik dulu untuk jadi anak yang patuh. Jadi diajarkan untuk lebih kritis dan bisa mengambil keputusan sendiri," tutupnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu