Perusahaan Ini Sudah Terapkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Sejak 2016

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 22 Juni 2022 10:12
Perusahaan Ini Sudah Terapkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Sejak 2016
Seperti apa implementasinya?

Dream -  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang merancang kebijakan baru terkait waktu cuti melahirkan. Dari yang awalnya 3 bulan menjadi 6 bulan dengan gaji tetap dibayar. Hal ini menuai pro kontra.

Rupanya, kebijakan tersebut sudah diterapkan di salah satu perusahaan di Indonesia, yaitu Danone Indonesia. Perusahaan yang memiliki 15 ribu karyawan ini justru sudah menerapkan kebijakan cuti melahirkan 6 bulan semenjak 2016.

“ Jadi itu dimulainya sebenarnya bertahap, tahun 2014, karena Danone ini misinya adalah bring health through food to as many people as possible, bagaimana menciptakan kesehatan melalui pangan,” kata Corporate Communications Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam acara konferensi pers community engagement Danone Aqua bersama TVMU & UMJ di Gedung Pusat Muhammadiyah Jakarta, pada Senin, 20 Juni 2022.

Sarihusada yang berada di bawah naungan Danone kini menerapkan cuti melahirkan 4 bulan. Lalu disusul semua kelompok usaha Danone termasuk Aqua dan Nutricia di tahun 2016, dengan memberikan cuti 6 bulan dan berbayar.

Arif menyebut, Danone ingin menjadi perusahaan yang family friendly. Apalagi soal melahirkan, yang menurutnya penting untuk memberi waktu lebih kepada karyawan wanita dan sang bayi.

1 dari 3 halaman

Para Ayah Cuti 10 Hari

Para Ayah Cuti 10 Hari © Dream

“ Dengan 3 bulan waktu itu dilihat kadang-kadang mereka mepet banget misalnya seminggu sebelum melahirkan baru ambil cuti hanya untuk berlama-lama dengan bayinya,” ujar Arif.

arif mujahidin danone indonesia

Dampak dari kebijakan yang berbeda itu luar biasa. Kata Arif, para moms tentu saja senang karena diberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan anaknya. Sedangkan untuk para suami juga diberikan waktu cuti 10 hari.

“ Kemudian yang suaminya juga dikasih waktu sepuluh hari. Karena kita kan sekarang semua tahu mungkin makin susah buat ibu-ibu muda untuk mendapatkan apa baby sitter, atau siapapun yang ikut yang merawat bayinya,” ujar Arif.

2 dari 3 halaman

Efek Pada Perusahaan

Efek Pada Perusahaan © Dream

Ketika ditanya apakah program tersebut mengganggu pekerjaan? Arif menyampaikan setelah 5 tahun berjalan, untuk perusahaannya terbilang aman dan baik-baik saja.

Selain cuti 6 bulan, Danone memberikan prioritas yang lain seperti tunjangan kesehatan. Juga disaat bulan Ramadan ketika para ibu sibuk, anaknya dapat dibawa ke kantor. Hingga dapat menyusui di klinik.

“ Ada kaya playground dengan pengawas profesional misalnya. Kemudian di pabrik kalau memang perlu masih menyusui anaknya, kan misalkan kaya di Jogja kan nggak macet ya kaya di Jakarta silakan dibawa nanti bisa disusuin di klinik,” kata Arif.

3 dari 3 halaman

Family Friendly

Family Friendly © Dream

Wacana cuti melahirkan 6 bulan, oleh beberapa pihak dinilai dapat mempersempit kesempatan bekerja bagi perempuan. Menurut Arif di Danone sendiri karyawan justru banyak didominasi perempuan.

“ Banyakan perempuan malah kalau di kantor pusat, jadi kita istilahnya equal gender treatment, nggak ada di Danone. Malah banyak dari senior leadership itu banyak perempuan malah,” lanjut Arif.

Tujuan dari semua itu adalah untuk mendukung seorang wanita yang dapat membesarkan anak sambil memperjuangkan kariernya.

“ Jadi dibikin family friendly. Karena tujuannya ya kita ingin kembali lagi gitu, walaupun wanita itu berkarier, tapi dia tetap bisa membesarkan anak mulai dari anak itu masih kecil ya mulai dilahirkan,” ujar Arif. (mut)

Beri Komentar