Viral di TikTok Bayi 6 Bulan Diceburkan ke Kolam, Dokter Anak Angkat Bicara

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 2 Juli 2020 14:05
Viral di TikTok Bayi 6 Bulan Diceburkan ke Kolam, Dokter Anak Angkat Bicara
Banyak yang mengecam video tersebut.

Dream - Seorang ibu dari asal Colorado, Amerika Serikat bernama Krysta Meyer, mendapat kecaman banyak orang. Hal ini lantaran ia mengunggah video di TikTok menampilkan bayinya bernama Oliver yang masih 2 bulan diceburkan ke kolam renang.

Dalam video tersebut, Oliver diceburkan ke kolam oleh seorang instruktur. Hal ini membuat sebagian besar orang berpendapat kalau hal itu berbahaya.

" Oliver membuatku takjub setiap minggu! Aku tidak percaya dia baru berumur 2 bulan dan cepat sekali menangkapnya. Dia ikan kecil. #Baby #swim," tulis Krysta di akun TikToknya.

 

@mom.of.2.boyss

Since tiktok wanted to remove this for violating guidelines. ???? please do your research before reporting or removing

? original sound - mom.of.2.boyss

 

1 dari 3 halaman

Klarifikasi

Klarifikasi © Dream

Menanggapi kecaman banyak pihak, Armstrong, salah satu pemilik Little Fins klub renang tempat Oliver berlatih memberi klarifikasi. " Seluruh alasan di belakang apa yang kita lakukan adalah keselamatan. Kami mengajar anak usia 8 bulan untuk menilai situasi mereka dan menemukan strategi keluar [ dalam air]. Aku tahu itu terlihat gila,"
ungkapnya.

Armstrong mengungkap kalau sudah melatih instrukturnya untuk kelas khusus ini, yang disebut sebagai kelas bertahan hidup bagi bayi. Latihan ini dirancang untuk anak-anak 6 bulan. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mengajarkan bayi berenang dan merasa nyaman di air sehingga mereka tahu bagaimana bereaksi dengan aman jika mereka jatuh.

 

2 dari 3 halaman

Dokter Anak Angkat Bicara

Dokter Anak Angkat Bicara © Dream

Sebenarnya bukan kali ini saja video berisi bayi di bawah satu tahun diceburkan ke kolam tanpa pengaman. Sebelumnya banyak juga video bayi yang berenang dan bertahan di air tanpa bantuan.

Gina Posner, seorang dokter anak di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California menjelaskan bahwa sebelum bayi diceburkan ke kolam ada latihan khusus. Para instruktur memberikan pelatihan intensif.

" Itu semacam ujian terakhir. Mereka mengajari bayi itu cara membalik ke belakang dan melayang jika berada di air. Ini sebenarnya pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari bayi dan anak-anak, terutama jika mereka berada di dekat air atau memiliki kolam di halaman belakang. Bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Posner.

 

3 dari 3 halaman

Ada yang Tak Merekomendasikan

Ada yang Tak Merekomendasikan © Dream

Ada dokter yang setuju dan memperbolehkan, tapi ada juga yang kontra. Salah satu yang tak setuju adalah Free N. Hess, DO, seorang dokter anak dari American Academy of Pediatrics (AAP), Council on Injury, Violence & Poison Prevention (COIVPP).

" Kami, dokter anak prihatin dengan viralnya video itu," katanya.

Hess mengingatkan kembali penyebab utama kematian anak-anak karena kecelakaan di usia 1 hingga 4 adalah tenggelam. Ia malah tidak akan merekomendasikan jenis pelajaran berenang yang ditunjukkan dalam video viral tersebut.

" Seorang bayi atau anak kecil mungkin terluka oleh kekuatan dan sudut jatuh ke permukaan air, bahwa mereka dapat dipaksa terlalu jauh ke dalam air dan tidak menahan napas pada waktu yang tepat atau tidak dapat menahannya untuk jangka waktu yang cukup lama, " katanya,

Hal ini bisa berdampak pada penurunan oksigenasi otak, pneumonia, atau bahkan kematian. Dampaknya ternyata jauh lebih kompleks bagi bayi.

Sumber: Parents

Beri Komentar