Pihak sekolah dan orangtua diminta lebih melakukan pengawasan.
Pihak sekolah dan orangtua diminta lebih melakukan pengawasan.
Dream - Bermain sangat dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh kembangnya. Sayangnya, beberapa yang dimainkan anak-anak bermuatan hal negatif, dan orangtua seringkali tak menyadarinya.
Belakangan ini, ditemukan permainan berbahaya seperti " mejikuhibiniu," di mana salah satu gerakan hukumannya melibatkan menggesekkan kaki ke selangkangan (disebut dalam permainan itu hukuman 'di-stater'). Mainan ini sangat mengarah ke kekerasan seksual.
Dalam permainan ini, anak-anak mendapatkan warna tertentu dan jika warna itu muncul, mereka harus menjalani hukuman seperti dijitak, diselentik, dibum, dikebas, dijewer, dan dicubit.
Aktivitas ini jelas tidak hanya menyakitkan tetapi ada hukuman yang lebih parah dimana mengarah ke kekerasan seksual, yaitu ketika anak mendapat hukuman di-stater.
kata dr. Junny, penyuluh kesehatan mental, dalam akun Instagramnya @dr.junny.
Demi melindungi anak-anak dari permainan-permainan yang membahayakan, dr. Junny melakukan kunjungan ke sebuah sekolah untuk memberikan edukasi dan mendiskusikan langkah-langkah pencegahan. Salah satu permainan yang dibahas adalah " mejikuhibiniu."
Dr. Junny memberikan beberapa rekomendasi penting kepada pihak sekolah untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak selama bermain.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`