Foto: Shutterstock
Dream - Menginjak usia tiga tahun, anak cenderung lebih aktif dan gemar bereksplorasi. Tak heran jika si kecil mudah berkeringat. Namun ibu perlu waspada jika keringat mulai berlebihan.
Penyakit seperti flu dan demam dapat menjadi penyebab keringat berlebih. Keringat akan berkurang dengan sendirinya ketika penyakit sudah terobati.
Namun jika keringat masih terus bercucuran, si kecil bisa jadi mengidap hiperhidrosis. Kondisi ini dapat menyebabkan balita memproduksi keringat sebanyak 5 kali lebih banyak.
Dilansir dari Thompson Tee, hiperhidrosis primer hanya menyerang salah satu bagian tubuh seperti ketiak, telapak tangan atau kaki. Sedangkan hiperhidrosis sekunder dapat menyerang seluruh bagian tubuh.
Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya infeksi, hyperthyroidism, diabetes, alergi obat hingga gangguan metabolik dan hormon.
Dokter akan mengidentifikasi penyebab keringat berlebih dan memberi pengobatan yang sesuai dengan kondisi si kecil.
Para ibu sebaiknya lebih memperbanyak konsumsi air putih untuk balita yang sedang menjalani pengobatan hiperhidrosis. Beberapa obat oral dapat menyebabkan mulut kering hingga dehidrasi.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
