Anak Main Gadget (Foto: Shutterstock)
Dream - Ponsel pintar, tablet serta gadget lainnya kini memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan anak-anak usia balita pun susah sangat akrab dengan alat elektronik satu ini.
Mereka menganggapnya sebuah mainan yang sangat menyenangkan. Bisa menonton serial favorit di YouTube, membuat filter wajah yang lucu atau utik-utik games. Untuk itu orangtua harus memberi batasan pada anak soal pemakaian gadget ini.
Jangan sampai anak bermain berlebihan dan membuat mereka kecanduan. World Health Organisation (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, baru saja mengeluarkan pedoman mengenai berapa batas waktu maksimal ada mengggunakan gadget, terutama yang berusia di bawah 4 tahun.
Menurut pedoman tersebut, seperti dikutip dari World of Buzz, anak-anak berusia dua hingga empat sebaiknya hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sehari di depan layar. Sementara, bayi berusia satu tahun tidak boleh menggunakan gadget.
WHO juga memperingatkan para orangtua, agar jangan menghabiskan banyak waktu pada smartphone dan tablet. Pasalnya, anak-anak perlu berinteraksi dengan orang lain, terutama orangtua mereka untuk memperoleh keterampilan bahasa dan sosial.
" Masa usia dini adalah periode perkembangan yang cepat dan masa ketika pola gaya hidup keluarga dapat diadaptasi untuk mendorong peningkatan kesehatan. Bentuklah sebaik mungkin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu menonton film dapat menghambat perkembangan anak-anak dalam berbagai aspek. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa penggunaan gadget berlebihan dapat menunda kemampuan bahasa dan sosial balita.
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi