Dream – Masih ingat sosok bocah SD yang tanya ke Presiden Soeharto ‘Kenapa Presiden Cuma Satu? Ya, di masa kepemimpinannya, Soeharti acap kali mengadakan 'Gelar Nusantara Anak Indonesia' atau Gelantara, sebagai peringatan Hari Anak Nasional di Istana Negara, Jakarta.
Acara itu mempertemukan anak-anak di setiap kota dalam rangka mewujudkan bibit-bibit persahabatan sejak dini. Dalam momen tersebut, satu per satu bocah SD melontarkan pertanyaan polosnya masing-masing. Ada satu anak yang menarik perhatian Soeharto maupun khalayak umum. Dia bernama Hamli.
Dengan polosnya, Hamli bertanya pada Soeharto, “ Mengapa Presiden di Indonesia cuma satu? Padahal Indonesia sangat luas?" . Pertanyaan Hamli itu sontak mengundang gelak tawa semua orang. Sayangnya sosok Hamli kini tak pernah terdengar lagi kabarnya. Penasaran seperti apa sih nasibnya sekarang? Simak potretnya berikut ini!
Dalam momen bertajuk 'Temu Wicara Presiden Soeharto' ada seorang anak SD yang diketahui bernama Hamli ikut memberikan pertanyaan pada Pak Harto. "Nama saya Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. Saya mau tanya, mengapa Presiden di Indonesia cuma satu? Padahal Indonesia sangat luas," tanyanya dengan rasa ingin tahu.
Hak Cipta Foto: YouTube/HM SoehartoAdvertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang