Daging Wagyu (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi penggila hidangan daging, wagyu seperti 'emas' yang meleleh memanjakan lidah. Kualitas dagingnya begitu mumpuni. Rasanya gurih pas dengan lemak tipis, walau hanya dibumbui sangat minimalis.
Daging ini memang primadona. Hal itu pula yang membuatnya dijual dengan harga selangit. Di Indonesia, mulai banyak penjual daging yang mengklaim menjual wagyu. Begitu pula di kedai-kedai barbeque. Benarkah jenis daging yang digunakan benar-benar wagyu?
Butuh trik khusus untuk mendeteksinya. Bagi orang awam akan cenderung sulit membedakannnya, tapi ada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat ingin membeli wagyu.
Hal pertama adalah perhatikan warna dagingnya. Daging wagyu memiliki warna merah muda cenderung pucat.
Dagingnya dipenuhi dengan titik-titik putih yang menyebar ke seluruh permukaan. Titik tersebut merupakan lemak yang bakal mengeluarkan rasa gurih saat dimasak. Kedua, selalu beli daging dari penjual yang punya reputasi baik.
Beberapa penjual bahkan memasang sertifikat khusus yang menandakan kalau hanya menjual daging wagyu asli. Ketiga, tanyakan juga asal dari daging wagyu tersebut.
Daging wagyu pasti impor, sapi penghasil daging wagyu tak mungkin dikembangbiakan di Indonesia. Bukan hanya dari Jepang, wagyu juga dikembangkan di Australia, Amerika Serikat.
Keempat, tanyakan juga tingkatan kualitasnya (grade). Secara umum ada lima grade daging wagyu. Grade tersebut berdasarkan aspek marbling (motif daging), warna dan faktor lainnya.
Angka 1 adalah grade terendah dan angka 5 adalah grade tertinggi. Semakin tinggi gradenya tentu semakin tinggi harganya. Kelima dan juga terakhir, perhatikan cara mengolah wagyu jika Sahabat Dream memesannya di sebuah restoran.
Wagyu termasuk daging berkualitas tinggi. Mengolahnya harus dengan tepat agar rasa aslinya bisa dipertahan. Biasanya, wagyu dimasak dengan cepat dan tak perlu banyak minyak karena lemaknya bakal meleleh sendiri saat terkena panas.
Hanya perlu dipanggang sebentar atau dipanaskan. Biasanya disajikan dalam potongan dadu atau irisan tipis untuk dipanggang atau dicelup ke dalam kuah panas. Akan sangat disayangkan jika wagyu malah diolah menjadi daging olahan seperti patty burger atau campuran masakan. Bisa jadi itu hanya daging biasa atau hanya ada sedikit campuran wagyu.
Sumber: RealSimple Food
Dream - Daging sapi selalu jadi hidangan spesial. Baik itu diolah dengan dipanggang, digoreng, atau pun dicampur dengan bahan masakan lain. Aromanya pasti akan memancing kita untuk makan lebih banyak.
Sayangnya, bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mengonsumsi olahan daging tidak terlalu dianjurkan. Daging mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.
Selain perlu memastikan konsumsinya tak berlebihan, daging juga perlu diolah dengan baik untuk mengurangi potensinya meningkatkan kolesterol. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diikuti untuk mengolah daging supaya rendah kolesterol.
Dilansir dari everydayhealth.com, untuk menyiapkan olahan daging yang lebih rendah kandungan kolesterolnya, bagian kulitnya tak perlu ikut dimasak. Seperti pada daging ayam, kulitnya tak perlu ikut diolah dalam masakan yang akan dibuat.
Rania Batayneh, MPH, ahli gizi di San Fransisco menyebutkan dengan cara ini maka setidaknya separuh dari kandungan lemak jenuhnya akan berkurang.
Proses perebusan bisa bantu melunturkan lemak pada daging. Disarankan daging direbus selama 2-3 kali. Pada proses perebusan pertama, buang air rebusannya. Lalu, ganti dengan air baru kemudian rebus kembali.
Kadang kita tak sadar telah menggunakan bumbu yang berlebihan seperti aneka saus yang malah meningkatkan kandungan lemak pada olahan daging yang kita buat.
Untuk itu, selain memperhatikan pemilihan daging yang tanpa lemak, bumbu yang digunakanya sebaiknya tidak sampai berlebihan.
4. Diolah dengan Kuah Bening
Penambahan santan pada olahan daging akan meningkatkan kadar lemak jenuhnya. Daging sebaiknya diolah menjadi masakan berkuah bening seperti olahan sup. Ditambah dengan aneka sayuran, olahan daging pun jadi lebih sedap dan sehat.
Menjaga kolesterol darah agar tidak naik memang perlu lebih disiplin dalam menjaga pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Saat makan daging, selain memperhatikan proses pengolahannya, batasi juga konsumsinya dengan tidak sampai berlebihan, ya.
Laporan Endah Wijayanti/ Sumber: Fimela.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR