Air Mata Omesh untuk Kampung Halaman

Reporter : Gladys Velonia
Senin, 24 Juli 2017 15:15
Air Mata Omesh untuk Kampung Halaman
Ananda Omesh selalu terharu jika mengingat soal kampung halamannya.

Dream - Ananda Omesh dikenal sebagai sosok yang selalu terlihat ceria dengan banyolan yang mampu membuat penonton terhibur. Namun, raut wajah jenakanya berubah menjadi penuh haru ketika berbicara mengenai kampung.

" Kalau bicara soal kampung, saya punya ikatan emosional tersendiri. Karena saya orang kampung, saya dari kampung," ujar Omesh di Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu 23 Juli 2017.

Pembawa acara yang mengawali karier setelah mendapat peran dalam 'Extravaganza' itu mengaku tak pernah malu menyebut Sukabumi sebagai kampung asalnya. Karena perilakunya itulah, ia turut menjadi kebanggan warga Sukabumi.

" Saya tuh kayak Mas Sukiyana. Dari kampung, tiba-tiba tampil di layar kaca se Indonesia. Yang paling membanggakan ketika saya bilang, 'Saya orang Sukabumi', sesederhana itu, orang di kampung, di Sukabumi, juga bangga. Karena saya tidak pernah lupain kampung, tidak pernah malu dari mana kita berasal," imbuhnya.

omesh

Pria 30 tahun itu pun mengaku terharu melihat langsung perjuangan Sukiyana untuk desanya. Sosok Sukiyana disebut Omesh sebagai sosok yang menginspirasi bagi warga desa. Karena menjadi penggagas berdirinya paguyuban para perantau yang berasal dari Desa Pringombo dan menyisihkan penghasilan untuk membantu desa.

Kisah mengharukan Sukiyana pun terpilih sebagai pemenang lomba 'Yogrt Pesta'in Sekampung' dengan hadiah halal bi halal makan bersama dengan 4000 warga Desa Pringombo, Gunung Kidul, secara gratis.

" Lihat Mas Sukiyana ini, ngerasain punya kampung, terus bikin sesuatu buat kampungnya, ini jadi pengalaman luar biasa tersendiri dan saya senang ikut terlibat di acara ini. Mas Sukiyana ini pahlawan kampung desa pringombo," imbuh Omesh.

omesh

Ayah dua anak itu pun turut menitikkan air mata ketika halal bi halal di Desa Pringombo secara simbolis dirayakan dengan Sukiyana yang sungkem kepada orang tuanya di atas panggung, di depan 4000 warga.

" Saya ikut terharu, mau nangis, ketika Mas Sukiyana mohon maaf ke ibunda tercinta. Saya kayak, ya itulah Indonesia, mengenal tradisi halal bi halal dan mudik. Jadi kita harus bangga dengan tradisi itu. Terima kasih juga ke Yogrt sudah turut serta membangun tradisi Indonesia ini tetap hidup," lanjut Omesh.

Beri Komentar