Dream - Bisma Karisma takjub melihat Film Koboy Kampus mendapat antusias tinggi penonton, tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan di Kalimantan Selatan juga film Koboy Kampus banyak diminati.

"Seru banget, ternyata penontonnya rame banget," ujar Bisma Karisma lewat rilis yang diterima dream.

Saat mendatangai salah satu bioskop di Banjarmasin, Bisma pun langsung diserbu para penonton untuk berswafoto. Begitupun dengan pemain lainnya seperti David John, merasa bangga film besutan Pidi Baiq ini bisa diterima masyarakat Banjarmasin

"Senang banget, bioskopnya rame dan pada bilang suka sama filmnya," ungkap Jhon David.

Disamping itu film ini juga dibintangi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan juga Putri Indonesia Kalimantan Selatan 2018 ikut dilibatkan.

"Kehadiran Gubernur Kalimantan Selatan menjadi daya tarik penonton dan berharap film ini memberikan pesan potiif untuk penonton," kata Budi Ismanto, Produser film Koboy Kampus.

Bisma Karisma Kesulitan Jadi Presiden

Dream - Bisma Karisma turut bermain dalam film Koboy Kampus. Bagi Bisma, bermain film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq merupakan pengalaman pertama untuknya.

" Ini pengalaman berharga akhirnya saya bisa main film karya ayah Pidi," ujar Bisma di Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Bisma mengaku tidak berfikir lama saat mendapat tawaran Pidi Baiq untuk bermain di film ini. " Saat dirawari saya enggak pikir panjang karena saya juga berada di lingkungan yang sama dengan Ayah Pidi," imbuhnya.

Personel grup vokal SM*SH itu berperan sebagai Deni, presiden kelompok mahasiswa bernama The Panas Dalam. Bagi Bisma, tak mudah memerankan karakter pemimpin yang baik.

" Begitu mendapat tawaran sebagai presiden, wah saya langsung tahu ngurus manusia itu susah. Jadi saya salut dengan Pak Jokowi yang dua kali mengurus rakyat Indoensia," seloroh Bisma.

Cerita Pidi Baiq Penulis Dilan Jadi Sutradara Film

Dream -  Pidi Baiq dikenal dengan karya novelnya yang selalu jadi langganan best seller. Namanya semakin tersohor setelah karyanya berjudul Dilan diangkat ke layar lebar dan menuai sukses besar.

Tak hanya karya novel, nama Pidi semakin berkibar di industri perfilman nasional setelah kehidupan nyatanya ikut diangkat menjadi sebuah film berjudul " Koboy Kampus'.

" Pertama kali jadi sutradara saya tidak merasakan hal yang aneh atau lainnya. Menyenangkan atau tidak ya sesuai kondisi saja," ujar Pidi Baiq di kawasan JakartaBarat belum lama ini.

Foto : Budi Santoso/Kapanlagi.com

Selain menjadi sutradara, Pidi mengaku ikut andil dalam mencari pemain untuk memerankan tokoh yang sesuai karakternya. 

" Saya mencari pemain bukan dari wujudnya tapi saya menititkberatkan dari ceritanya, atau saya lihat orang ini cocok dengan peran dalam film saya," kata dia

Proses syuting berlangsung di Bandung dengan waktu satu bulan. Meski tak menemukan kesulitan, Pidi mengakui jika proses editing membutuhkan waktu cukup lama.

" Syutingnya memakan waktu sebulan kurang. Hanya ngeditnya saja yang agak lama," tuturnya.(Sah)