Pengalaman Haru Dewi Sandra di Katedral Masjid Spanyol

"Ketika Acha sujud di situ, pemerintah ketakutan Islam semakin meluas di sana," ungkap Dewi Sandra.

Dream - Spanyol merupakan negara yang pernah menjadi pusat peradaban Islam yang mendunia. Salah satu bukti itu adalah Mezquita-Catedral de Cordoba atau Katedral Masjid Kordoba.

Kemegahan rumah ibadah ini membuat artis cantik berhijab Dewi Sandra merasa takjub. Meski telah berfungsi sebagai gereja, lambang Islam masih terawat dengan baik.

" Saya masuk ke Mezquita-Catedral de Cordoba karena itu kan masjid dulunya dan arsitekturnya sangat-sangat mirip dengan Nabawi. Desainnya megah, gede, secantik itu kita lihat mimbar, tulisan Allah-Muhammad masih ada tapi pas di tengah itu gereja dan mereka lagi misa," cerita Dewi Sandra kepada Dream saat ditemui di Gathering Wardah, di Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Saat menikmati keindahan bangunan yang dulunya masjid itu, Dewi merasa jemaah yang sedang tengah berada di dalam ruangan selalu menatapnya.

" Pas saya ke situ kan berhijab, karena di tengah-tengah itu terbuka, jadi dilihatin dari atas sampai bawah. Dilihatin dalam tanda kutip bukan dengan senyuman ya," imbuhnya lagi.

Kunjungan Dewi ke Katedral Masjid Kordoba merupakan rangkaian kunjungan bersama komunitas Ukhuwahforummah. Vice President of Seville Mosque Foundation, Ibrahim Hernandez, mengatakan beberapa tahun lalu sebenarnya umat Islam masih dibolehkan menggelar sholat Ied di situs tersebut.

Kesempatan itu rupanya menarik perhatian pengunjung hingga tersiar ke berbagai belahan dunia. Hal itu mendorong meluasnya ketertarikan terhadap Islam.

Pemerintah setempat merasa terancam dengan pengaruh Islam yang meluas. Mereka lalu membuat kebijakan baru menutup Mezquita-Catedral de Cordoba untuk semua kegiatan umat Islam.

" Tapi apa yang terjadi, ketika syuting film '99 Cahaya di Langit Eropa' ada adegan Acha sujud di situ dan jadi ramai. Ketakutan pemerintah kalau sudah ada orang yang bisa sujud tanpa minta izin maka akan mulai meluas akhirnya di-banned, tidak boleh sama sekali shalat sejak sekitaran 2013-an. Orang Indonesia juga yang membuat mereka tidak bisa sholat di situ. Jadi kita punya rasa, tanggung jawab at least mereka punya tempat ibadah," tutur Dewi.

Melihat kenyataan itu, hati Dewi tergerak untuk membantu perjuangan para Muslim di Eropa. Meski jumlah Muslim di Spanyol telah mencapai 2 juta jiwa, fasilitas sholat masih sulit mereka temukan. 

Melalui gerakan atileforseville, Dewi bersama Oki Setiana Dewi berencana untuk terus menggalang dana demi pembangunan masjid di Seville Spanyol.(Sah)