Diperiksa KPK karena Kasus Bea Cukai, Inilah 5 Sumber Kekayaan Irwan Mussry yang Bikin Tajir Melintir

Diperiksa KPK karena Kasus Bea Cukai, Inilah 5 Sumber Kekayaan Irwan Mussry yang Bikin Tajir Melintir

© Dream

© Dream

Dream - Belakangan ini Irwan Mussry menjadi sorotan lantaran namanya terseret dalam kasus penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Suami dari penyanyi Maia Estianty itu pun menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama empat jam pada 20 September 2023.

Pria keturunan Arab itu diketahui adalah seorang pengusaha yang sangat sukses.

Tak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri. Bahkan, Irwan memiliki beberapa bisnis mentereng yang dijalaninya.

Seperti bisnis di bidang fashion, kosmetik, kuliner, hingga perfilman. Bahkan berbagai bisnisnya itu pun kerap Irwan posting melalui Instagram pribadinya. 

Berikut adalah beberapa sumber kekayaan Irwan Mussry sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

CEO Time International

Irwan Mussry adalah CEO serta Presiden Direktur dari PT Timeperindo Perkasa Internasional (TPI) atau Time International. Time Internasional juga turut menjual produk fashion dan perhiasan brand terkenal.

Fashion

Irwan Mussry juga menjalankan bisnis fashion dengan brand terkenal. Seperti Chanel, Fendi, Fossil, Tory Burch, Berluti, DIESEL, TAG Heuer, Chopard, REDValentino, dan Cartier.

Kosmetik

Bisnis berikutnya yang dijalankan Irwan Mussry adalah di bidang kosmetik. Bisnis ini dikembangkan melalui perusahaannya, Time Internasional. Berbagai brand kosmetik terkenal Korea Selatan pun sukses ia hadirkan. Seperti brand Laneige dan Innisfree.

Kuliner

Irwan Mussry juga menjalankan bisnis kuliner. Bisnis tersebut bernama Sweet Monster Popcorn. Tak main-main, bisnis kuliner ini sudah sampai internasional dan memiliki beberapa cabang di berbagai negara, seperti Tiongkok, Hong Kong, dan Singapura.

Produser Film

Di bidang perfilman juga dijalanlan Irwan Mussry sebagai ladang cuannya. Ia menjadi produser eksekutif dalam industri film Insdonesia. Beberapa film yang diproduserinya seperti 'Susi Susanti: All Love' tahun 2019, 'The Raid' tahun 2011, dan 'Foxtrot Six' tahun 2012.