Kabar Duka dari Marini Zumarnis

Saat Mayangsari Ajak Marini Zumarnis Besanan

Dream - Marini Zumarnis mengunggah foto putranya Mohammad Daffa Wardana di akun instagramnya. Dalam foto, Daffa berpose bersama satu pria mengenakan seragam angkatan.

Keduanya kompak berpose ke arah kamera dengan senyum tipis yang keduanya tampilkan.

"  Sukses dan selalu membanggakan yaa kalian," tulis Marini Zumarnis, dikutip Dream, Jumat 4 Januari 2019.

Ternyata unggahan wanita berusia 42 tahun ini mendapatkan respons dari sahabatnya yang juga penyanyi lawas, Mayangsari.

Mulanya entah bercanda atau serius, yang pasti Mayangsari menulis di kooom komentar unggahan Marini.

Istri dari Bambang Trihatmojdo ini menulis, ingin menjodohkan putrinya Khirani Siti Hartina Trihatmodjo dengan Daffa.

"  Duhh cakepnya anakmu darllll, yuk besanan," tulis Mayangsari di kolom komentar.

Komentar tersebut langsung dibalas oleh Marini. "  Masyaallah darlingku,"  jawab Marini.

Tak lama kemudian, Mayangsari buru-buru menyebut ajakan besanan itu sebagai candaan. " Becanda ya darlllll,"  balas Mayangsari.

Ternyata komentar Mayangsari ikut dikomentari oleh Bella Saphira yang setuju jika putra Marini dijodohkan dengan putri Mayangsari.

"  Setuju deh! Nti 5 tahun lagi trus kita pakai seragam," tulis Bella. (Ism)

Marini Zumarnis Rutin Jalani Pengajian di Rumah

Dream - Aktris Marini Zumarnis mengaku mendirikan perkumpulan pengajian bersama teman-temannya. Tidak hanya kalangan artis yang mengikuti pengajian ini, tapi tetangga dan teman dekatnya.

" Ada yang artis, tetangga dan teman main. Pengajian di rumah seminggu sekali," kata Marini Zumarnis ditemui belum lama ini di Jakarta.

Berawal dari keinginananya memperdalam ilmu agama, Marini dan teman-temannya mendirikan perkumpulan pengajian. Digelar secara rutin seminggu sekali setiap hari selasa di rumahnya.

 " Jadi aku bikin pengajian di rumah. belajar ngaji setiap selasa. Aku ngajak teman-temannku, karena banyak yang belum bisa ngaji," ucapnya.

 Pemain " Tukang Bubur Naik Haji" itu mangaku mendatangkan dua ustazah untuk mengajar mengaji. Dua pola pelajaran mengaji dilakukan, mulai dari belajar iqro dan tajwid.

 " Jadi aku sama teman-temanku bikin kelas belajar ngaji. Adaustazah khusus iqro dan satunya tajwid, yang udah bisa alquran teman aku yang masih iqro aja ga malu," tuturnya.

Menurut ibu satu anak itu alasan membuat perkumpulan belajar mengaji, selain ingin  memperdalam ilmu agama, dia ingin mendapatkan bekal di akhirat.

 " Umur kan udah segini, kita bikin sesuatu yang baik yang bisa buat investasi kita buat akhirat nanti," ucapnya.