Jane Shalimar Wujudkan Keinginan Ibunda Sebelum Meninggal

Reporter : Nur Ulfa
Sabtu, 26 Agustus 2017 07:30

Sang ibunda begitu senang mengetahui keinginannya terwujud.

Dream - Aktris Jane Salimar tengah dilanda kesedihan. Sang ibunda, Istya Faiza meninggal dunia pada Jumat dini hari lalu.

Jane teringat ada satu keinginan ibunya yang belum dia penuhi yaitu mengenakan jilbab. Jane pun memenuhi permintaan tersebut.

" Dia (ibu) kan senang kalau aku pakai jilbab. Memang dari sebelum lebaran sudah mulai pakai," ujar Jane di rumahnya Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat, 25 Agustus 2017.

Jane mengungkapkan keputusannya berjilbab disambut gembira oleh ibunya. Bahkan, kala itu, sang ibu sampai memberikan pujian.

" 'Duh anak mama cantik kalau pakai jilbab'. Dia senang, ya yang penting mama senang," ucap Jane.

Jane mengaku sudah mantap dan akan istiqomah di jalan Allah. Seterusnya, dia menyatakan akan terus berhijab.

" Insya Allah aku seterusnya pakai hijab," imbuhnya.

1 dari 1 halaman

Innalillahi, Ibunda Jane Shalimar Meninggal Dunia

© Dream

Dream - Kabar duka datang dari Jane Shalimar. Jumat dini hari sekitar pukul 03.15 WIB, ibunda Jane, Isye Faiza meninggal dunia. Isye meninggal akibat kanker payudara yang sudah idapnya selama setahun terakhir.

" Mama terdiagnosis tahun lalu. Kanker payudara. Sudah di operasi juga. Sudah dilakukan. Tapi 10 hari belakangan ini drop dan masuk rumah sakit," ujar Jane Shalimar saat di rumah duka Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat 25 Agustus 2017.

Selama 10 hari dirawat di rumah sakit, Jane mengakui sudah merasakan firasat yang tak enak. Terlebih tim dokter sudah meminta anggota keluarga untuk bersiap diri menghadapi kemungkinan terburuk dar kondisi ibunya.

" Memang kondisi mama dari awal masuk rumah sakit sampai tadi malam sudah sesak nafasnya. Dokter mengatakan harus prepare keluarga karena memang keadaannya sudah sangat menurun," kata dia.

Jane menceritakan, salah satu firasat paling dirasakannya adalah saat menuliskan nama sang ibu. Jane mengaku berulang kali salah menuliskan nama sang ibu saat mengirimkan pesa singkat (SMS).

" Jadi selama seminggu itu aku tulis minta tolong doain ke teman-teman aku yang anak yatim, segala macam. Aku sms mintanya namanya, itu aku nulis namanya salah melulu. Sampai tiga kali salah-salah, sampai aku minta tolong adek, ketikin nama mama dong," imbuhnya.(Sah)