Foto : Nur Ulfa/Dream
Dream - Artis Nikita Mirzani mengaku tidak kaget dengan penangkapan Jennifer Dunn karena kasus narkoba. Apalagi, ini bukan kasus pertama yang menjerat Jennifer.
" Udah tahu sih kalau dia tidak bisa lepas dari yang namanya narkoba, udah addicted (kecanduan)," ujar Nikita saat di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Januari 2018.
Meski mengaku cukup tahu sosok perempauan yang karib disapa Jedun itu, Nikita mengatakan tidak memiliki hubungan dekat.
" Enggak (dekat), gue enggak mau sih dekat-dekat sama orang kayak gitu. Teman gue tuh sekarang bisa dihitung pakai jari," katanya.
Menurut Nikita, apa yang dialami Jedun merupakan akibat dari ulahnya sendiri. Dia menganggap Jedun sedang mendapat karma lantaran merebut suami orang.
" Apa ya, dia kan sempat nyakitin Sarita dan anak-anaknya. Sekarang sih orang kalau ada sesuatu yang jahat cepat sih diskriminasinya," tuturnya.
Dream - Nikita Mirzani menilai sikap santai dan mengumbar senyum yang ditampilkan Jennifer Dunn saat konferensi pers polisi kemarin (Selasa, 2 Januari 2018) sebetulnya menunjukan rasa malu dan kesedihan yang dialaminya.
Menurut Niki wajah santai yang ditampilan Jedun karena wanita berusia 28 tahun itu sudah ketiga kalinya tertangkap dengan kasus yang sama.
" Kecuali kalau ini yang pertama, mungkin dia agak shock atau bagaimana. Ini kan yang ketiga kalinya," kata Nikita Mirzani saat di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu 3 Januari 2018.
Pengalaman keluar masuk penjara dua kali, menurut Niki panggilan akrab Nikita, membuat Jedun tahu kondisi dia akan ditahan di penjara.
" Sudah tahu-lah keadaannya bagaimana di penjara, bagaimana keadaan di kantor polisi," ucapnya.
Namun di balik penampilannya di depan media, Niki menilai Jedun sebetulnya menutupi rasa malu dan sedih. Dugaan itu semakin kuat karena saat penangkapan, Jedun justru menangis dan memohon kepada penyidik untuk tidak dibawa ke kantor polisi.
" Dia kan ada video yang menangis juga ada berarti dia menyesali, cuma mungkin dia menutupi rasa malunya dengan tersenyum, juga nggak mau lihatin kesedihan ke halayak ramai," kata dia.
Disinggung apakah Jedun tak kapok dengan kasus sama yang pernah menjeratnya, Niki menilai hal itu mungkin saja terjadi. Namun dia mengingatkan jika ini adalah kasus ketiga yang sudah dialaminya.
" Kalau nggak kapok, ya ini udah yang ketiga kalinya," tuturnya.
(Sah)
Dream – Artis Jennifer Dunn ditangkap polisi karena kasus narkoba. Wanita yang akrab dipanggil Jedun ini sempat tertawa-tawa saat ditampilkan polisi kepada publik.
Tapi, siapa sangka Jedun ternyata sempat merengek-rengek dan menangis kepada polisi saat penggeledahan dilakukan di rumahnya di Jakarta Selatan.
Dikutip dari tayangan Fokus Indosiar, Rabu 3 Januari 2018, terlihat Jedun yang berbaju unguini duduk berlutut sambil merengek-rengek agar tak ditahan.
“ Aku salah, Om. Aku minta maaf. Aku mohon. Kasihan aku,” kata wanita yang memiliki hubungan dengan Faisal Haris, suami dari Sarita Abdul Mukti ini, sambil menangis.
Tapi polisi tak mengindahkan rengekan Jedun. “ Untuk keperluan gelar perkara, mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus membawa, ya, Mbak, ya,” kata seorang polisi.
Jedun diciduk polisi di rumahnya atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini bermula dari pengembangan penangkapan bandar narkoba inisial FS di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan. Dalam pengakuannya, ada sabu seberat 0,6 gram yang merupakan pesanan Jedun.
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta