Kesedihan Marini Zumarnis Dengar Pembunuhan Sadis Tangerang

Peristiwa mengenaskan karyawati pabrik palstik membuat hati Marini teriris. "Yang penting keimanan. Dunia berubah kok, tetap iman dalam hati."

Dream - Kasus pemerkosaan yang menewaskan karyawati pabrik plastik PT PGM, Eno Fariah menyedot perhatian banyak pihak, salah satunya Marini Zumarnis. Peristiwa yang mengenaskan itu membuat hati Marini teriris. 

" Oiya itu sangat miris sekali ya. Apalagi aku seorang ibu ya. Aduh ya Allah," kata Marini saat ditemui di acara Pesona Batik Pesisir Utara Jawa Barat, Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis 19 Mei 2016.

Marini mengaku tak tahan setiap mendengar pemberitaan soal pemerkosaan yang pelaku dan korbannya masih di bawah umur. " Aku kalau ada berita gitu aku ganti. Karena aku juga sedih lihatnya," ucapnya.

Wanita kelahiran Jakarta, 24 April 1976 itu mengatakan banyaknya kasus pemerkosaan bukan berasal dari generasi muda yang sakit, tapi lebih dikarenakan kurang ketakwaan.

" Yang penting keimanan. Dunia berubah kok, tetap iman dalam hati. Sekarang zaman sudah canggih. Yang penting tanamkan iman dan takwa kepada anak. Dunia berubah kitanya harus kuat," kata dia.

Sementara untuk hukuman para pelaku pemerkosaan, Marini sepenuhnya menyerahkan ke pemerintah. " Aku sih enggak bisa ngomong di sini. Kita serahkan kepada pemerintah. Sekarang anggota DPR godok undang-undangnya," tutur wanita 40 tahun itu.