Kronologi Putra Asri Welas Kejang-Kejang hingga Tak Sadarkan Diri saat Dibawa ke RS

Reporter : Nur Ulfa
Jumat, 16 Juni 2023 18:23
Kronologi Putra Asri Welas Kejang-Kejang hingga Tak Sadarkan Diri saat Dibawa ke RS
"Pas saya lihat memang kayak enggak sadar. Pas saya coba bangunin dia enggak merespons," ungkap suami Asri Welas.

Dream - Suami Asri Welas, Galiech Ridha Rahardja, menceritakan kronologi putranya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja, yang sempat tak sadarkan diri hingga dilarikan ke ICU salah satu rumah sakit di Jakarta.

" Kejadiannya sangat mengagetkan ya. Kejadiannya pas Magrib, saya habis kerja juga," kata Galieh Ridha di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023.

Biasanya pada jam segitu, Galiech melihat anaknya masih beraktivitas. Tetapi betapa kagetnya dia saat melihat anaknya  tak merespons saat dipanggil.

" Terus saya dikasih tau orang di rumah ‘pak sini pak, kakak kayak enggak sadar’. Pas saya lihat memang kayak enggak sadar. Pas saya coba bangunin dia enggak merespons," ungkapnya.

Asri

1 dari 7 halaman

Rayyan Gibran juga mengalami kejang-kejang. Kondisi itu bahkan masih terjadi sampai anaknya tiba di ICU.

" Tindakan sudah kami lakukan namun kejangnya masih berlangsung. Berhenti sebentar, kejang lagi, kejang lagi. Sehingga harus dilakukan di ICU," kata Yuni spesialia dokter anak di RS Melia.

Asri Welas kaget melihat kondisi putranya. Sebab Gibran tak pernah kejang-kejang sebelumnya.

" Gibran belum pernah kejang. Datang kemarin juga di rumah sakit bukan dalam keadaan panas," imbuhnya.

Asri dan tim dokter tengah mencari tahu penyebab kejang-kejang yang dialami Gibran. Sebab hingga saat ini putra keduanya masih dirawat intensif.

" Nanti kami CT Scan kemudian rekam otak jika diperlukan kenapa hal ini terjadi," ucapnya.

 

2 dari 7 halaman

Perjuangan Asri Welas Rawat Putranya yang Idap Katarak Kongenital Sejak Lahir

Dream - Putra kedua Asri Welas, Rayyan Gibran Ridha Rahardja atau yang akrab disapa Gibran memiliki kelainan di matanya sejak lahir pada 2017.

Diketahui, Gibran mengalami kelainan mata yang disebut katarak kongenital. Pada saat lahir, Gibran harus dibantu menggunakan kacamata dengan lensa +18.

" Kacamata itu sangat bantu perkembangan Ibran. Usia tiga bulan, dia baru bisa berguling, melihat orang-orang di dunia. Karena sebelumnya tertutup dengan katarak," kata Asri Welas di Jakarta, belum lama ini.

Diakui Asri, ia sempat kebingungan saat mengetahui mata anaknya mengalami kelainan. Sebab, kondisi yang dialami anaknya ini cukup jarang di Indonesia dan informasi mengenai katarak kongential cukup minim.

" Masih terbayang dengan jelas saat saya dan suami menduga kondisi kelainan mata pada Ibran anak kedua kami. Saat itu Ibran masih berusia lima bulan, dan kami menemukan Ibran tidak merespons gerakan yang ada di depan matanya," tutur Asri.

Asri

3 dari 7 halaman

Putra kedua Asri Welas itu pun sudah menjalani operasi, tetapi tidak bisa sepenuhnya sembuh. Gibran tetap harus dibantu menggunakan kacamata.

Menurut Asri, kacamata khusus katarak kongenital sangat diperlukan anak agar proses tumbuh kembangnya bisa optimal. Harga untuk kacamata itu juga berbeda dari biasanya.

" Ini nilainya jutaan untuk kacamata. Kalau anak lahir dengan katarak tidak di-support, mati sudah cita-citanya, harapannya. Jadi dengan adanya kacamata, semua perkembangan anak baik. Walaupun masih ada virus lain di dalam tubuhnya," tutur Asri.

Asri

4 dari 7 halaman

Di sisi lain, CEO Optik Tunggal Alexander Kurniawan mengungkap kalau kacamata khusus untuk katarak kongenital memang sangat mahal karena menggunakan lensa khusus yang nyaman digunakan anak-anak.

" Hampir 10 juta per kacamata, itu pun tergantung juga. Bisa lebih tinggi dari itu dan logistik juga harus pikirkan di situ," ujar Alexander.

Sementara itu, melihat harga kaca mata khusus katarak kongenital yang tidak murah. Optik Tunggal memberikan bantuan berupa 90 kacamata gratis untuk anak-anak kurang mampu yang memiliki katarak kongenital.

5 dari 7 halaman

Asri Welas mengaku sempat menyalahkan dirinya akibat katarak yang diidap putra keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja. Perasaan tersebut berangsur hilang setelah sang suami memberikan dukungan dan semangat untuknya. 

" Aku sempat ke suami, aku salah apa ya kok aku diberi seperti ini. Tapi dia bilang jangan menilai apapun," ujar Asri Welas dengan mata yang berkaca-kaca saat di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 15 September 2017.

Tak mau terus menyalahkan diri, Asri akhirnya memanjatkan doa untuk kesembuhan sang buah hati. Dia juga menitipkan doa yang sama kepada kakaknya yang tengah menjalani ibadah haji.

" Jadi saya minta pas Ibran dioperasi. Isi doanya selalu, mas tolong didoain agar Ibran bisa melihat lagi," katanya.

 

6 dari 7 halaman

Berkah doa dan ketegaran Asri setidaknya saat ini mulai terwujud. Sang buah hati perlahan-lahan mulai bisa melihat.

" Alhamdulillah jadi kenyataan sekarang," ucapnya.

Anak kedua Asri Welas mengidap katarak dikedua matanya dari usia dua bulan. Di usia tiga bulan Asri mengambil tindakan untuk membawa Ibran anaknya ke Rumah sakit untuk menjalani operasi di kedua matanya.

Saat ini Ibran dinyatakan membaik dan sudah melihat namun harus mendapat bantuan dengan menggunakan kaca mata plus 16.

7 dari 7 halaman

Usai menjalani operasi katarak, anak Asri Welas, Rayyan Gibran Ridha Rahardja masih harus menjalani serangkaian tindakan medis. Salah satunya yakni transfusi darah kepada bayi yang masih berusia lima bulan itu. 

" Jadi jam 8 tadi sudah berlangsung transfusi darah, tapi pembuluh darah terlalu kecil, makanya terjadi pembengkakan," ujar Irawan, manager yang juga adik Asri saat dihubungi, Rabu 13 September 2017.

Menurut Irawan, tranfusi darah karena kadar haemoglobin (Hb) Gibran turun, sedangkan trombisitnya naik tinggi. Ini juga disebabkan diare yang berkepanjangan.

Menurut dia, saat ini tranfusi darah sudah berhasil. Tapi Gibran yang masih bayi itu harus menjalani transfusi darah lagi. 

" Makanya harus lanjut transfusi darah lagi, sekarang sedang berlangsung," ucapnya. Tindakan medis dilakukan di Rumah Sakit Bunda Menteng Jakarta Pusat.

Beri Komentar