Fedi Nuril (Foto : Nur Ulfa/Dream)
Dream - Fedi Nuril kembali memerankan tokoh bernama Fahri di film Ayat Ayat Cinta 2. Film yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. Ayah satu anak itu menemui satu titik kesulitan.
" Jadi saya kalau ada adegan sedih, kita mau nangis kapan pun itu nggak apa-apa. Mau sebelum dialog keluar air mata sudah netes nggak apa-apa. Nah ini spesifik air matanya netes pas dialog ini. Nah itu gimana ngaturnya," ujar Fedi saat di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2017.
Menurut Fedi, seluruh adegan di film garapan produksi MD Picture ini cukup melelahkan. Belum lagi adegan menangis yang cukup membuatnya kesulitan.
" Tapi di sini lebih detail lagi, jatuhnya (nangisnya) harus di dialog ini dan itu yang cukup melelahkan. Karena keburu netes atau ngga netes atau kecepatan netesnya segala macam," ucapnya.
Selain itu, Fedi mengaku selama menjalani setiap adegan dirinya juga harus menjaga kondisi tubuhnya. Sebab, dia menganggap semua adegan di film cukup menguras energi.
" Mungkin terberatnya jaga stamina. Jangan sampai sakit karena tiap hari selalu ada adegan emosional, adegan yang berat, harus konsisten. Ya itu beratnya jaga stamina. Karena semua adegan berat menurut saya," tuturnya.
Diketahui Ayat Ayat Cinta akan tayang pada 21 Desember 2017. Selain Fedi Nuril ada pemain lainnya seperti Dewi Sandra, Tatjana Saphira, Chelsea Island, Ari Untung dan Panji. (ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media