Ussy Pendarahan, Andhika Galau Lebaran di Rumah Sakit

Terlalu Sibuk

Ussy mengaku telah sibuk mempersiapkan berbagai urusan menjelang Hari Raya, termasuk memasak hidangan lebaran.

" Tadi tuh memang seharian aku masak. Malah mama sama mbak yang banyak masak, perut aku gak enak banget kayak kram tapi aku masih terusin. Sempat duduk dulu, tiduran sebentar," ungkapnya.

" Ternyata setelah buka puasa pas mandi kayak berasa ada yang keluar. Pas dilihat darah sudah bercucuran," lanjut Ussy.

Ussy pun panik dan langsung menelepon Andhika yang tengah bersantai minum kopi di ruang keluarga. Mereka kemudian bergegas ke rumah sakit ibu dan anak.

Kondisi Janin

Menurut keterangan dokter, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kandungan Ussy. Calon anak ke-5 mereka terpantau dalam keadaan baik.

" Sudah di-USG, perkembangan bayinya normal, plasenta juga aman. Kontraksi terjadi karena aktifitas tinggi, dan kontraksi yang terus-menerus diabaikan ini yang bikin flek," jelas Andhika.

" Iya karena memang seharusnya kalau kontraksi sudah terjadi sejam sekali, ibunya harus sadar dan istirahat. Aku kayak enggak berasa capek, makanya aku gak ngerti. Ya Allah lebaran di sini.." kata Ussy.

Mereka  pun terpaksa menghabiskan libur lebaran di rumah sakit. Ussy harus menjalani bedrest atau istirahat total selama tiga hari atau hingga flek tersebut hilang.

Hukuman

Ussy merasa pasrah dan menerima hukuman ini. " Lagi Covid, gak boleh dibesuk siapa-siapa. Berdua doang. Ini hukuman buat bumil yang gak bisa diem dan sok kuat."

Sementara Andhika merasa kesal karena terus didera cobaan selama istrinya hamil. Meski begitu ia tetap setia menemani Ussy hingga diperbolehkan pulang.

Curhat Andhika

" Waktu 3 bulan rumah direnovasi kita berantem terus, akhirnya di Hari Raya dia dihukum oleh Allah SWT berdua dengan suaminya. Padahal aku pengen makan rendang di rumah," ujar Andhika. (mut)