Luna Maya dan Jessica Iskandar Serukan #savekomodo

Reporter : Amrikh Palupi
Selasa, 7 Agustus 2018 10:46
Luna Maya dan Jessica Iskandar Serukan #savekomodo
Tagar #savekomodo di instagram sudah berisi lebih dari 3 ribu unggahan.

Dream - Sejumlah selebritis menggaungkan kampanye penyelamatan kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Seruan ini berangkat dari adanya pembangunan proyek di tengah Taman Nasional Komodo yakni di Pulau Rinca. 

" Ada yang aneh kah dengan pemandangan foto ini? Yes!! Ini foto pulau rinca di mana wisatawan yang biasanya tracking liat komodo sekarang ada pembatasan dimana akan dibangun oleh perusahaan swasta! Saya minta untuk semua masyrakat yang peduli dengan komodo national park kita viralkan yuk kita sama-sama perduli dengan rumah kita dan rumah komodo komodo kita,"  unggah Luna Maya ke insta storiesnya @lunamaya.

Luna Maya #savekomodo

 

Selebritis asal Bali ini juga mengunggah insta stories tentang warga setempat yang melakukan unjuk rasa pembangunan di Pulau Rinca. 

Luna Maya #savekomodo

 

Luna Maya tak sendiri. Selebritis lain yang juga mengunggah #savekomodo antara lain Jessica Iskandar.  " Rumahnya komodo lagi di obok obok investor, sarang komodo di buat tiang, jalur tempat komodo main sekarang dipagarin. Ancaman utama terhadap kelangsungan hidup komodo termasuk perburuan ilegal dan hilangnya habitat pemukiman manusia

Taman nasional komodo sedang membutuhkan bantuan dari semua pihak, 300 hektar di Pulau Padar mau di kelola Perusahaan swasta, 22,1 hektar di Pulau Rinca pas di puncak tempat komodo hidup... Tolong bantu jaga komodo dari tangan investor, jangan bebani punggung komodoku dengan bangunanmu #savekomodo," unggah seleb yang karib disapa Jedar ini. 

 

Tagar #savekomodo di instagram sudah berisi lebih dari 3 ribu unggahan. (ism)

1 dari 3 halaman

Warganet Gaungkan #Savekomodo Tolak Pembangunan di Taman Nasional Komodo

Warganet Gaungkan #Savekomodo Tolak Pembangunan di Taman Nasional Komodo © Dream

Dream - Rencana pembangunan sarana wisata alam oleh PT Segera Komodo Lestari di Kawasan Balai Taman Nasional Komodo (TNK) menuai sejumlah penolakan. Hal itu terjadi karena pembangunan tersebut dinilai berdampak buruk pada habitat flora dan fauna di wilayah tersebut.

Menurut pelaku pariwisata Manggarai Barat Matheus Siagian, jika pembangunan di Pulau Rinca tetap dibangun, habitat di wilayah tersebut terancam punah. Bahkan, Taman Nasional Komodo dipastikan tidak alami lagi.

" Jika dipaksakan habitat yang ada secara perlahan akan punah. Itu berarti wisatawan tidak tertarik lagi ke Labuan Bajo. Jadi, pembangunan itu harus ditolak," kata Mattheus.

Penolakan juga ramai mengalir di media sosial. Tagar #savekomodo masih hilir mudik di time lineTwitter hingga saat ini. Kebanyakan kicauan tersebut menyuarakan penolakan pembangunan area wisata di wilayah itu.

" Taman Nasional Komodo lahan konservasi bukan investasi #savekomodo," tulis akun @Yovie_jagarimba. Untuk mengetahui lebih lanjut suara penolakan yang dikicaukan oleh warganet, berikut ini beberapa yang sudah dihimpun oleh Tekno Liputan6.com, Senin (6/8/2018)

(Sumber: Tekno Liputan6.com)

2 dari 3 halaman

Ini Video Pembangunan

Ini Video Pembangunan © Dream

Dream - Video pembangunan perusahaan di tengah Taman Nasional Komodo beredar di sosial media. Berikut video pembangunannya: 

(ism, Video: instagram @indahshe.id)

3 dari 3 halaman

Mengkaji Ulang Pembangunan

Mengkaji Ulang Pembangunan © Dream

Dream - Sementara itu, Yoseph Badioda dari Fraksi Demokrat Yoseph Badioda mengatakan, Komisi III DPR RI akan memanggil pihak terkait untuk mengkaji ulang pembangunan tersebut.

" Kita akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengkaji pembangunan ini. Menyalahi aturan atau tidak. Tapi yang jelas komisi III DPR RI menolak pembanguan ini," kata Yoseph.

Menurut anggota Fraksi PAN Muslim Ayub, Kementerian Lingkungan Hidup belum tentu mengetahui pembangunan tersebut. Apalagi pembangunan PT Segera Lestari Komodo ini  di atas lahan seluas 22,1 Heaktare.

" Ini jelas mengganggu habitat di TNK, apalagi bangun di atas lahan seluas 22,1 hektare," kata Muslim.

(Sumber:  Tekno Liputan6.comDam/Isk)

Beri Komentar