Mengenal Masaji Wijayanto, Aktor Baru di Film KMGP

Reporter : Irma Suryani
Senin, 1 Februari 2016 12:46
Mengenal Masaji Wijayanto, Aktor Baru di Film KMGP
Ia mengaku bangga memerankan Yudishtira dalam film Ketika Mas Gagah Pergi

Dream- Aktor pendatang baru, Masaji Wijayanto mengaku bangga mendapat kesempatan bermain peran dalam film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP). Cowok yang memerankan karakter Yudishtira Arifin ini mengaku terkesan dengan film yang diangkat dari novel besutan Helvy Tiana Rosa.

Diceritakan Aji, panggilan akrabnya bahwa sosok Yudi merupakan sahabat masa kecil dari tokoh utama, Mas Gagah. Masa kecil mereka lalui dengan penuh pertengkaran, lalu suatu ketika mereka dipertemukan kembali saat sudah sama-sama dewasa.

" Sekalinya ketemu di Ternate," ungkap Aji saat dijumpai di kawasan Pejaten Village, Minggu, 31 Januari 2016.

Aji menambahkan jika tokoh Yudi merupakan sesosok pemuda yang sangat religius. Sebagai anak orang kaya dan berkecukupan, tapi Yudi malah memutuskan untuk memilih jalan dakwah dengan cara yang unik.

" Anak orang kaya yang mempunyai perusahaan tapi nggak ingin manja dan malah memberi ceramah-ceramah di bus," imbuh Aji.

Dalam kesempatan itu, Aji juga merasa sangat bersyukur dipertemukan dengan tim film KMGP karena bisa menjajal akting untuk pertama kalinya. Terlebih film ini juga memiliki keunikan tersendiri dibanding film-film religi yang biasanya menggakat tema tentang poligami.

" Ini adalah film religi anak muda tapi dikemas dengan jalan cerita yang menarik, komedi dan tidak menggurui. Bahkan selama nobar saya sering lihat mereka lebih banyak ketawa," lanjutnya.

Lebih jauh ia juga mengaku sangat beruntung karena mendapat tambahan ilmu agama selama tinggal di asrama karantina. Selama dua bulan, banyak pengalaman tak terlupakan karena ia menemukan dunia baru yang berbeda.

" Kalau yang paling sulit itu latihan taekwondo. Selain udah capek karena seharian syuting, susah juga menghafal gerakan-gerakan yang harus saya perankan," imbuh cowok kelahiran Bandar Lampung tersebut.

Ditegaskan Aji, bahwa film ini menjadi sebuah tontonan wajib bagi anak-anak muda Indonesia. Menurutnya, film ini dapat menginspirasi orang-orang di luar sana yang salah jalan dan ingin berubah ke arah yang lebih baik lagi.

Beri Komentar