Masih Ingat Sony 'Wakwaw'? Kini Nasibnya...

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 8 Mei 2016 12:23
Masih Ingat Sony 'Wakwaw'? Kini Nasibnya...
Lama tak tampil di layar kaca, ini kabar mengejutkan Sony.

Dream - Masih ingat dengan sosok anak berwajah unik dari sinetron 'Emak Ijah Pengen ke Mekkah?'

Anak itu bernama Sony yang kerap melakukan cilukba di wajahnya lalu berkata 'Wakwaw!' Dari situlah ia mendapat nama julukan Sony Wakwaw dan terus melekat hingga kini.

Selepas sinetron itu tidak lagi tayang, Sony dan ayahnya, Zakaria, kini membuka usaha toko sepatu di bilangan Depok, Jawa Barat. Selain itu ia juga mengisi beberapa acara off-air berupa lenong yang biasanya dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali sebulan.

Dikatakan Zakaria, modal toko ini memang uang dari sang anak. Uang hasil keringat Sonny mereka putar kembali dalam bentuk dagangan.

Ketika usaha tersebut baru dirintis, Sonny kerap ikut menjaga toko selepas pulang sekolah. Inilah yang akhirnya menarik bagi para pembeli. " Orang yang tadinya ngga mau beli, jadi beli. Orang jadi minta poto, mau ngga mau dia jadi ikut beli," kata Zakaria.

(Sumber: Storibriti.com, Feed.id)

1 dari 3 halaman

Ini Adegan yang Bikin 'Ganteng-ganteng Serigala' Dihentikan

Ini Adegan yang Bikin 'Ganteng-ganteng Serigala' Dihentikan © Dream

Dream - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menjatuhkan sanksi penghentian sementara sinetron Ganteng-ganteng Serigala (GGS) selama 3 (tiga) hari berturut-turut, yaitu mulai 21, 22 dan 23 Oktober 2014.

Pemberian sanksi itu karena adanya pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) pada tayangan sinetron yang diputar di SCTV setiap hari pukul 19.30 WIB.

Adegan apa saja yang membuat tayangan GGS dihentikan?

KPI mencatat pada tayangan 16 Agustus 2014, sinetron ini menayangkan adegan seorang remaja perempuan melompat ke dalam api serta adegan remaja laki-laki dan remaja perempuan yang mengenakan seragam sekolah berpelukan di lingkungan sekolah.

Adegan bermesraan dan berpelukan dengan menggunakan seragan sekolah di lingkungan sekolah ini sebelumnya ditemui pada 30 Mei 2014.

Kemudian GGS menayangkan secara eksplisit adegan murid berseragam sekolah tengah memakan kelinci hiudp dengan mulut berdarah-darah.

Sebelumnya, surat peringatan sudah dilayangkan KPI pada 30 April 2014, ketika GGS menampilkan adegan kekerasan. Sinetron yang dibintangi Aliando Syarif  dan Ricky Harun ini memperlihatkan perkelahian siswa di sekolah.

" KPI menilai inti cerita program sinetron GGS tidak mengandung nilai-nilai pendidikan, ilmu pengetahuan dan budi pekerti," tulis keterangan KPI dalam situs resminya.

Tampilan yang muncul di sinetron ini juga tidak sesuai dengan perkembangan psikologis remaja, serta bertentangan dengan etika yang ada di lingkungan pendidikan, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b dan Pasal 37 ayat (1) dan (2) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS).

KPI meminta SCTV segera memperbaiki keseluruhan alur cerita program sinetron GGS yang sesuai dengan tujuan, arah dan fungsi dari penyiaran sesuai dengan aturan dari KPI.

2 dari 3 halaman

Ini 5 Acara TV Paling Dikecam di Indonesia

Ini 5 Acara TV Paling Dikecam di Indonesia © Dream

Dream - Kini masyarakat Indonesia kian cerdas dalam memilih program televisi untuk dikonsumsi.

Hal itu tak terlepas dari ajakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada masyarakat Indonesia untuk mengawasi program televisi dan radio demi tersedianya sumber informasi yang lebih berkualitas.

KPI juga turut menyediakan sarana pengaduan melalui saluran situs, SMS, hotline(telepon), dan juga E-mail untuk menampung aspirasi masyrakat.

Aduan-aduan yang terhimpun dalam kotak pengaduan KPI dapat dilihat melalui situs KPI secara langsung. Dikutip dari Remotivi, antara tahun 2013-2015, tercatat ada 179 aduan masyarakat terkait tayangan televisi.

Berikut lima program televisi yang merupakan mayoritas keluhan dari para penikmat televisi.
Baca selengkapnya di sini. (Ism) 

3 dari 3 halaman

Kisah Tragis Masa Tua Pengisi Suara Doraemon

Kisah Tragis Masa Tua Pengisi Suara Doraemon © Dream

Dream - Di balik suara serak khas Doraemon yang lucu ada sosok pengisi suara melegenda, adalah Nobuyo Oyama. Nobuyo merupakan pengisi suara Doraemon versi bahasa Jepang sejak 1979 sampai 2005.

Tapi sayang, kondisi kesehatan Nobuyo saat ini cukup memprihatinkan, ia kini mengalami demensia atau penyakit pikun. Bahkan Nobuyo sudah lupa dengan Doraemon.

Dilansir Dream dari Anime News Network, Selasa 17 November 2015, Nobuyo mengalami demensia atau penyakit pikun, bahkan Nobuyo sudah lupa dengan Doraemon.

" Saya tidak tahu apakah dia ingat (mengisi suara Doraemon)," aktor Keisuke Sagawa, suami Nobuyo.

Sagawa mengatakan pada saat itu bahwa Nobuyo mulai menunjukkan gejala beberapa waktu lalu. Nobuyo menderita stroke pada 2008, tapi Sagawa mengira gejala demensia hanyalah efek sampingnya.

Saat ini, Nobuyo dirawat dan dibantu oleh manajer, suami dan pengurus rumah tangganya di rumah.

Meskipun kondisi istrinya tidak memungkinkan untuk bekerja menghafal dialog, Sagawa mencatat, Nobuyo dapat menangani pekerjaan mengisi suara sambil melihat naskah.

Sagawa menjelaskan ketika mengatakan kepada Nobuyo bahwa dia tidak harus menggunakan suara Doraemon, suaranya " menjadi suara Doraemon alami" ketika ia merekam sebuah pengantar untuk album CD.

Nobuyo terkenal karena karyanya menyuarakan karakter tituler dari seri TV dan film Doraemon 1979-2005, sebelum digantikan oleh aktor suara lainnya. Oyama adalah orang yang menyanyikan " Doraemon no Uta" , lagu tema serial kartun yang disukai anak-anak di Indonesia.

Dia juga mengisi suara Kappei Jin di Muteki Chojin Zambot 3, serta karakter tituler di Hazedon.

Kisah hidupnya akan diangkat ke layar televisi dengan judul " Zutto Issho da yo Seiyu: Oyama Nobuyo Monogatari" atau Together for a Long Time: The Story of Voice Actress Nobuyo Oyama.

Drama kehidupan Oyama akan tayang perdana di saluran BS Premium NHK pada 13 Desember pukul 10 malam waktu Jepang.

Tayangan spesial tersebut akan menceritakan kisah 26 tahun perjalanan Nobuyo mengisi suara robot kucing ajaib Doraemon dan kehidupan sehari-harinya dengan sesama aktor suara lainnya. (Ism) 

Beri Komentar