Jenazah Yana Zein Keluarkan Air Mata (Foto: Istimewa)
Dream - Sebelum dimakamkan, orangtua Yana Zein, Nurzaman Zein dan Swetlana terlibat perdebatan. Di tengah perdebatan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan itu terjadi sesuatu yang mengejutkan.
Di sela perdebatan dalam suasana duka itu, salah satu kerabat Yana memberi pengakuan yang mendebarkan.
" Coba lihat deh. Yana-nya menangis," tutur salah satu kerabat yang tak mau disebutkan namanya.
Yana Zein dimakamkan secara Islam di TPU TPM Bulak Lebar, Cinere, Depok. Yana menjalani pengobatan di China selama kurang lebih empat bulan.
Yana mengaku kondisinya membaik sepulang dari China tapi kemudian kembali ke Jakarta pada Minggu 28 Mei 2017. Lalu Yana dilarikan ke Rumah Sakit pada Rabu 31 Mei 2017 dan dinyatakan meninggal pada Kamis 1 Mei pukul 01.00 WIB.
Dream - Ibunda Yana Zein, Swetlana Zein tidak menyangka sang putri bakal meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Pasalnya setelah menjalani pengobatan di China dan pulang ke Indonesia Yana terlihat segar dan jauh lebih baik.
" Yana itu kan pulangnya tanggal 28 dari China berobat di sana empat bulan. Terus waktu jemput kelihatannya sudah sehat sudah fit jadi mukanya sudah bagus ceria. Dia juga bisa jalan dan lain-lain, " kata Swetlana, di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Kamis 1 Mei 2017.
Malam harinya menurut sang bunda, Yana masih makan. Barulah keesokan harinya Yana tidak mau makan karena merasa lelah. Kondisi badannya juga terlihat lemas sampai mengalami sesak napas.
" Besoknya lagi tambah lemas, terus sesak napasnya dari perut ke sini (nunjuk ke bagian samping perut) saya bilang kamu harus ke dokter lalu kita pergi ke dokter, " ucap Swetlana.
Lalu tim dokter menyatakan detak jantung Yana tidak beraturan, yaitu 152 sedangkan untuk ukuran normal 90. Hal itu membuat Yana harus dipasang alat bantu supaya detak jantungnya normal. Tapi kemudian Yana kembali menurun. Dari hasil rontgen dokter ternyata paru-paru Yana ada cairan dan harus ada tindakan.
" Rontgen ternyata di paru-paru ada air harus diambil. Sudah cukup banyak yaitu 700 cc. Yana keliatannya agak sedikit berkurang sesaknya, " kata Swetlana.
Yana ternyata sempat jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri setelah alat pacu jantung menempel pada tubuhnya. Tak lama setelahnya Yana dinyatakan meninggal dunia pada hari Rabu malam pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada.
" Jadi saya pas pergi Yana jatuh pingsan, minta izin sama saya minta ke kamar ICU. Supaya pasang pacu jantungnya. Setelah pasang itu semua Yana nggak sadarkan diri, dipasangkan macam macam alat dan dikasih macam macam obat terus tapi Yana nggak sadarkan diri, " tuturnya.
Dream - Jenazah Yana Zein saat ini masih disemayamkan di rumah duka, Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Sebelumnya tersiar kabar pihak keluarga kesulitan untuk membiayai pemakaman dan peti jenazah.
Terkait hal ini, Swetlana Zein, ibunda dari Yana membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihak keluarga akan menjual apapun yang dimiliki untuk membiayai pemakaman Yana secara layak.
" Jual apa yang kita peroleh. Mobil sudah gak ada. Tanah gak ada. Jadi kita jual apa yang miliki, " kata Swetlana saat ditemui di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Kamis 1 Mei 2017.
Sementara untuk pemakaman sendiri, rencananya jenazah Yana akan dimakamkan pukul 12.00 WIB di Kampung Kandang, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat 2 Juni 2017.
" Sudah (dapat pemakaman). Mungkin Insya Allah besok jam 12 di Kampung Kandang. Alhamdulillah saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungannya, " ucap adik Yana, Haris Zamani.
Dream - Kesedihan mendalam terlihat pada anak pertama, Yana Zein Aurelia Callista. Wajahnya masih sangat murung usai sang bunda meninggal pada Kamis 1 Mei 2017 di rumah sakit Mayapada, Jakarta Selatan, pukul 01.00 WIB.
Didampingi sahabat Yana Zein, Lingga Suri, Aurelia meminta maaf atas kesalahan sang bunda semasa hidup.
" Minta maaf atas kesalahan mamitidak bisa bicara banyak bicara masih dalam keadaan berduka," kata Aurelia berlinang air mata ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 1 Mei 2017.
Dengan mata sembab penuh air mata, anak Yana terus meminta maaf agar semua kesalahan sang bunda dimaafkan.
" Maafkan kesalahan mami, bagi semua yang kenal. Terimakasih atas dukungannya, " ucapnya sedih.
Menurut Aurelia saat bertemu sang bunda di rumah sakit, dia sudah mendapati sang bunda tak sadarkan diri dengan bantuan alat pernapasan.
" Pas aku dateng mami dalam keadaan tak sadar. Pakai alat napas, " tuturnya.
Yana Zein menjalani pengobatan di China selama kurang lebih empat bulan. Kondisinya membaik sepulang dari China tapi kemudian kembali ke Jakarta pada Minggu 28 Mei 2017. Lalu Yana zein dilarikan ke Rumah Sakit pada Rabu 31 Mei 2017 dan dinyatakan meninggal pada Kamis 1 Mei pukul 01.00 WIB.
Saat ini jenazah sedang disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal