Dihujat karena Pamer Ketiak, Yura Yunita Beri Balasan Menohok

Menurut Yura, ketidaksempurnaan itu justru banyak bawa hal-hal baik dalam hidupnya. Meski begitu, Yura tetap bersyukur memiliki ketiak yang bertekstur.

" Walau ngga mulus, tapi ketiak satu satunya yang aku miliki ini, punya banyak peran yang ternyata sepenting itu untuk hidup aku," tuturnya.

Bagi wanita asli Bandung ini paling penting bukan seberapa sempurna tapi sebanyak apa kenal pada dirinya sendiri.

" Karena hanya kita yang mengenal setiap langkah yang kita lewati. Selama terus berusaha jadi a better version of yourself, no one can stop you. Pertunjukan Tutur Batin nanti adalah momen tentang kamu, tentang kita," tuturnya.

Sambil Menangis, Yura Yunita Ceritakan Keajaiban yang Dialami Saat Umroh

Dream - Yura Yunita tengah menjalani ibadah umroh bersama sang suami Donne Maula dan kedua orangtuanya. Selama berada di Tanah Suci, pelantun tembang Dunia Tipu-tipu itu mengalami banyak keajaiban ketika beribadah.

Yura mengaku bisa memegang kabah, sholat di Hijr Ismail, dan bisa pegang hajar aswat tanpa mengalami kesulitan sama sekali. Padahal kondisi sekitar sangat ramai jamaah.

" Hari ini aku lagi happy banget karena aku dapat keajaiban saat di Mekah. Ini keajaiban yang luar biasa indah. Susah menggambarkannya tapi aku coba mudah-mudahan bisa. Hari ini aku berhasil dimudahkan untuk bisa megang Kabah, bisa salat di Hijr Ismail dan bisa pegang batu hajar aswat," kata Yura Yunita di akun Tiktok miliknya.

Yura merasakan keajaiban yang diberikan Allah kepadanya karena dia bisa menyentuh Ka'bah dengan mudah. Hal tersebut bisa terjadi karena ada sosok laki-laki tak dikenal yang membantunya.

" Itu tuh saat proses bener-bener pasti berdesakan, tapi yang begitu indah ya Allah aku dapat pertolongan entah dari malaikat atau entah dari siapa," tuturnya.

Yura menceritakan pengalaman ini sambil menangis. Dia tidak menyangka bisa mengalami kejadian tersebut. Karena tanpa bantuan laki-laki itu sangat sulit untuk menyentuh Ka'bah, mengingat kondisi sekitar banyak jamaah yang ingin melakukan hal sama.

" Saat udah mau mendekat Ka'bah tiba-tiba aja ada sosok laki-laki aku enggak ingat wajahnya seperti apa tapi tiba-tiba dia mempersilakan aku dan suaranya lembut sekali, lembut banget suaranya. Dia mempersilakan aku untuk memegang ka'bah. Akhirnya aku bisa berdoa di situ dan mencium ka'bah," imbuh Yura.

Tak sampai di situ saja, dia juga mengalami kemudahan saat sholat di Hijr Ismail yang penuh sesak orang. Dia dibantu seorang petugas untuk masuk ke antrean depan agar bisa sholat di sana.

" Dan keajaiban berikutnya adalah saat aku berhasil berdoa di Ka'bah, aku muter satu kali lagi untuk bisa salat di Hijr Ismail. Tapi saat putaran pertama aku lihat kondisi dulu dan aku lihat itu antre panjang banget karena benar-benar dijaga sama petugas. Terus aku muter satu kali lagi dan di putaran kedua tiba-tiba ada petugas pakai sorban putih merah gitu bajunya putih tiba-tiba merangkul aku dari belakang. Abis merangkul terus dia masukkin aku ke antrean pertama padahal aku lihat yang antre di belakang belum masuk," tuturnya sambil menangis.

Yura Yunita sangat bersyukur diberi kemudahan dalam menjalankan umroh kali ini. Dia merasa mendapat banyak keajaiban.

" Ini perjalanan yang luar biasa indah. Ternyata aku benar-benar luar biasa dimudahkan untuk masuk ke Hijr Ismail. Kalau aku bisa memvisualisasikannya dengan bentuk visual wah itu indah sekali," ungkap Yura.

Di luar soal pengalaman umroh. Musik karya Yura Yunita selalu bisa membius telinga dan hati para penggemarnya. Lirik yang mengena, serta musik khasnya, tak heran Yura bisa memikat banyak pecinta musik Indonesia.

Penampilannya di atas panggung juga selalu diperhatikan secara detail. Termasuk kostum-kostumnya yang bernuansa etnik, membuatnya bisa nyaman dan bebas bergerak, serta bisa mengeluarkan aura kecantikan Yura.

Tengok saja beberapa kostum yang kerap dikenakannya saat menaklukan panggung. Sangat anggun dan memukau.

Kain Bali

Yura membuat kostum khusus yang menonjolkan keindahan motif kain Bali. Kebaya putih dibuat mengikuti siluet tubuhnya. Potongan kain lalu ditempelkan di bagian dada dan samping, termasuk juga dibiarkan jatuh menutup kaki. Keren, bukan?

Aksen kain dan bustier

Kostum lainnya saat Yura mengenakan blus oranye, lalu dipadukan dengan bustier hitam yang potongannya terinspirasi dari bentuk kebaya. Sementara nuansa etnik ditonjolkan dengan aksen kain yang dibiarkan jatuh, memberi kesan anggun.

Kebaya Modern

Mengenakan kebaya tapi desainnya dibuat modern, Yura tampak begitu elegan. Kibaran kain polos serta batik membuat ia bak Dewi di atas panggung.

Dress Batik

Sebuah gaun batik jadi pilihan Yura saat mendapat penghargaan AMI beberapa waktu lalu. Gaun tersebut merupakan perpaduan batik klasik dengan kain hitam yang flowy. 

Bagaimana menurut kamu kostum Yura saat di panggung?