Dream - Perseteruan biro perjalanan haji Ada Tour dengan pasangan Lyra Virna dan Fadlan Muhammad semakin memanas. Ada Tour bahkan telah melaporkan Lyra dan Fadlan ke polisi dengan menuntut ganti rugi sebesar Rp10 miliar karena merasa nama baiknya dicemarkan.
" Kami akan tuntut balik di luar kerugian moral, kami juga akan tuntut Rp10 milliar karena dia (Lyra dan Fadlan) yang membatalkan untuk berangkat umroh," kata kuasa hukum pemilik Ada Tour, Razman Arif Nasution, di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juli 2017.
Ada Tour tak terima dituding telah memberikan giro bodong kepada Lyra dan Fadlan. Mereka mengaku, giro yang diberikan pada 15 Mei silam itu memang baru bisa dicairkan pda 23 Mei. Dan menurut pemilik Ada Tour, sebelum tanggal pencairan itu, Lyra dan Fadlan telah mencemarkan nama baik mereka.
" Giro itu bukan bodong karena ada limit yang ditentukan sehingga giro itu baru bisa cair tanggal 23 Mei. Tapi sebelum 23 Mei, mereka sudah mencemarkan nama baik Ada Tour," tambah Razman.
Sementara, pemilik Ada Tour, Lasty Annisa, sangat menyayangkan sikap Lyra dan Fadlan. Padahal, Lesty mengaku, berusaha beritikad baik dengan mengembalikan uang pasangan ini.
" Dia (Lyra dan Fadlan) bicara di Instagram seperti itu, sebenarnya mau uangnya balik atau menjatuhkan usaha saya. Kalau mau dikembalikan, setop bully Ada Tour," ucap Lasty.
Lyra Virna belum bisa dihubungi terkait tuntutan ini. Namun, melalui akun Instagram pada Rabu 5 Juli 2017, Lyra menuliskan kasus perselisihan dengan Ada Tour ini. Berikut penjelasan Lyra Virna terkait kasus ini:
" Utk Follow Up Kasus ADA TOUR yg banyak ditanyakan, krn setelah lama diam banyak yg berpikir bahwa kasusnya sudah beres dan uang kami sudah dilunasi dikarenakan kabarnya pihak travel masih melakukan kegiatan bisnisnya seperti biasa dan msh membuka quota utk berangkat umrah."
" Maka dengan ini saya memfollow up bahwa kasus travel tersebut dgn kami belumlah selesai, uang kami masih BELUM dibayarkan sebesar 153.000.000 dan tanpa ada kabar apapun dari pihak travel."
Kasus ini bermula dari pembatalan perjalanan umroh keluarga Lyra dan Fadlan. Mereka membatalkan perjalanan ibadah itu karena merasa ada yang janggal dalam sistem pembayaran. Setelah pembatalan itu, pasangan ini meminta uang mereka dikembalikan.
Advertisement