Pesan Terakhir Ibunda Drummer Sheila On 7 Sebelum Wafat

Reporter : Amrikh Palupi
Minggu, 14 Agustus 2016 20:12

Brian Memakamkan Ibundanya (Dream/ Amrikh Palupi)

Brian tak bisa melupakan kenangan bersama sang ibu. Apalagi dulu ia termasuk anak yang sangat manja kepada ibundanya.

Dream - Dream – Drumer Sheila On 7, Brian Kresna Putro, merasa sangat kehilangan Winastiwi, ibunda yang baru saja wafat. Menurut dia, sang bunda merupakan sosok yang tidak tergantikan.

“ Mama saya mungkin bisa dibilang salah satu ibu terhebat, dalam arti dia orang sangat baik,” kata Brian usai pemakaman ibunya di Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu 14 Agustus 2016.

“ Mama tidak pernah marah, saya tidak pernah lihat dia marah. Paling ngambek,” tambah dia.

Brian mengatakan, sang bunda sama sekali tidak mau merepotkan anak-anaknya, meski dalam kondisi sakit. Itulah yang menambah kesedihan Brian.

“ Dia sangat tidak ingin merepotkan orang lain, saya sih benar-benar merasa kehilangan, tapi saya harus ikhlas," tutur dia.

Brian tak bisa melupakan kenangan bersama sang ibu. Apalagi dulu ia termasuk anak yang sangat manja kepada ibundanya.

“ Dari kecil saya termasuk anak yang dimanja. I'm early boy. Mama saya orangnya sangat memanajakan, nggak pernah harus minta jadi apa. Itu yang saya rasakan sangat dari mama saya,” papar dia.

1 dari 1 halaman

Detik-detik Penyampaian Wasiat

© Dream

Menurut Brian, ibundanya meninggal karena sakit kanker. “ Ada CA (Cancer Antigen) yang cukup berat menyerang ibu saya. Meninggalnya di rumah sakit di Kawasan Cinere,” ujar dia.

Penyakit kanker yang diderita itu baru diketahui Brian seminggu yang lalu. Brian menduga ibundanya sengaja tak memberi tahu penyakit itu kepadanya.

“ Sakit, baru berapa hari. Seminggu terakhir baru terdeteksi penyakitnya. Dan memang pada dasarnya beliau sangat tidak mau merepotkan orang, sangat tau saya dia seperti itu,” papar Brian.

“ Allah punya rencana lain buat ibu saya, dan juga saya,” sambungnya.

Sementara itu, Brian juga mengatakan bahwa sang bunda pernah memiliki permintaan terakhir. Permintaan itu disampaikan saat dirawat di rumah sakit.

“ Detik-detik terakhirnya dia cuma bilang, ayo pulang ayo pulang. Ya mungkin alasan kenapa di mau pulang. Dan akhirnya sekarang kita antar dan bawa dia,” tutur Brian.