Terungkap Pendapatan Youtuber ‘Shanty di China’, Jualan Masakan Indonesia di Negeri Tirai Bambu

Reporter : Dinda Permata Sari
Sabtu, 5 Agustus 2023 18:18
Terungkap Pendapatan Youtuber ‘Shanty di China’, Jualan Masakan Indonesia di Negeri Tirai Bambu
Ia ingin mempromosikan masakan Indonesia kepada masyarakat di China.

Dream - Sosok ‘Shanty di China’ tentu tak asing lagi bagi netizen karena deretan videonya seringkali viral dan menarik atensi yang menontonnya. Menikah dengan pria berkebangsaan China, kini Shanty ikut dengan suaminya tinggal di negeri tirai bambu.

Punya lebih dari 1 juta subscribers di kanal Youtubenya, wanita asal Padang, Sumatera Barat itu sering membagikan kontennya saat berjualan makanan Indonesia menggunakan food truck di China.

Makanan yang dijualnya pun sangat beragam mulai dari soto ayam, soto daging, bakso, mie ayam, kwetiau, dan yang lainnya.

 

1 dari 4 halaman

Sebelum menjajakan dagangannya secara langsung kepada konsumennya menggunakan food truck, ternyata ia lebih dulu menjual masakannya menggunakan aplikasi yang bisa menjangkau seluruh China.

Ia menyampaikan bahwa awalnya ia hanya ikut dengan suami ke kantor dan kemudian mengurus anak, kemudian ia memiliki keinginan untuk membantu perekonomian keluarganya.

“ Ah aku gak mau membebani suami, paing enggaknya buat aku sendiri aku bisa nyari, cobalah, abis itu kita lanjutin, suami juga gak keberatan yaudah aku jalanin,” kata Shanty dikutip dari akun Youtube NGOBROL ASIX, Sabtu, 5 Agustus 2023.

2 dari 4 halaman

Namun saat pandemi melanda, diterapkan kebijakan lock down yang membuat usahanya menjadi sepi. Hingga suatu saat ia berkenalan secara online dengan WNI lain di China yang memiliki kanal youtube.

Hal tersebut membuatnya tertarik untuk membuat konten Youtube yang hingga saat ini masih aktif digunakannya. Kontennya itu pun berisi kegiatan keluarga kecilnya yang hidup di China.

Terungkap Pendapatan Youtuber ‘Shanty di China’, Jualan Masakan Indonesia di Negeri Tirai Bambu

Hingga akhirnya membuka food truck makanan Indonesia, ia seringkali membagikan momen memasak dan berjualan di China. Melalui videonya, tampak warga lokal di sana menyukai masakannya.

3 dari 4 halaman

Meski begitu, ia mengaku keuntungannya tak seberapa dari berjualan makanan. Ia mengatakan pendapatannya cukup untuk menutup modal yang digunakannya sehar-hari.

“ Keuntungannya gak seberapa, jujur gak seberapa, cuma nutupin modal kita setiap hari,” tuturnya.

Namun, tujuannya berjualan bukanlah hanya karena keuntungan. Di sisi lain, ia juga ingin mempromosikan makanan khas Indonesia kepada penduduk China. Jika ada kesempatan dan banyak peminatnya, ia berkeinginan untuk mendirikan sebuah restoran di China.

“ Aku cuma mempromokan makanan Indonesia biar orang itu semakin banyak tahu sama makanan kita,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Beri Komentar