Tri Utami Bersama Iis Dahlia Dan Beniqno (foto : @iietrieutami)
Dream - Tak hanya Iis Dahlia, juri ajang pencarian bakat dangdut Trie Utami juga menjadi sasaran perundungan netizen. Aksi bully itu terjadi setelah para juri di sebuah program televisi itu mengkritik keras penampilan salah satu peserta kontes di Makassar.
Dalam video program acara yang juga diunggah ke akun Youtube, Trie Utami juga memberikan komentar keras pada peserta kontes yang diketahui bernama Waode Bau Bau.
Trie Utami meminta Sofia untuk mengubah penampilannya menjadi lebih cantik. Tak segan dia juga menayangkan keseriusan SOfia mengikuti ajang tersebut.
Setelah komentar itu viral di sosial media, wanita berusia 50 tahun ini langsung mendapatkan kecaman dari netizen. Warganet membanjiri komentar di salah satu foto Trie Utama yang sedang berpose dengan Iis Dahlia dan Beniqno.
" Regrann from @isdadahlia - KDI 2018 sudah dimulai dimakassar kota lain menyusul yaa persiapkan diri kalian dg baik
#KDI2018#ourjudges#friendsforlife#happyworking#talentsearch#dangdutsing," tulis Trie Utami, diakses Dream, Kamis 19 Juli 2018.
Beragam komentar pedas ditujukan netizen untuk Trie Utama dan dua juri lainnya. Bahkan beberapa diantara memberikan komentar yang tak pantas.
" Kau aja kalok gak make up, udah mirip kek nenek di film kartun," tulis akun @rafidmanfadzii.
" Trio jahat, ngk pantas kalian jadi juri," kata akun @agatheandtheboogiedoggiehouse.
" nenekkkk kisut amat nekk," tulis akun @stevyy_94.
(Sah)
Dream - Waode Sofia tiba-tiba menjadi perbincangan. Gadis asal Bau-bau Sulawesi Tenggara itu adalah kontestan sebuah program ajang pencarian bakat penyanyi dangdut. Dia jadi sorotan setelah diusir Iis Dahlia yang menjadi juri ajang tersebut.
Gadis yang baru berusia 16 tahun dan seorang pelajar ini mengikuti konters penyanyi dangdut di Makasar. Saat hendak menunjukan bakat menyanyi, Sofia mendapatkan kritik pedas dari ketiga juri.
Selain Iis Dahlia, anggota dewan juri lainnya adalah Trie Utami dan Beniqno. Para juri ini mempermaslahkan penampilan dari Waode yang dianggap terlihat sangat sederhana.
" Kamu tadi ketemu temen-temen kamu nggak di luar? Mereka kayak apa kalau audisi. Mereka pakai apa kalau mau audisi, pakai bedak nggak? Pakai lipstik nggak? Pakai bajuyang benar nggak?" kritik Iis Dahlia pada cuplikan vido tersebut.
Trie Utami juga meminta Sofia untuk mengubah penampilannya. Namun kritik keras diberikan Iis dan Beniqno. Mereka meminta Sofia untuk keluar dari ruang audisi dan baru kembali setelah berdandan dan merapihkan penampilannya.
" Sofi kamu nanti saja audisinya, kamu make up an dlu kamu rapihin dulu, nanti bisa kesini lagi," kata Beniqno.
Permintaan itu dipenuhi Sofia. Dia memutuskan untuk meninggalkan ruang audisi untuk mengubah penampilannya.
Saat kembali ke panggung, Sofia balik membuat ketiga juri terkejut. Dengan penampilan yang lebih cantik menganakan gaun berwarna hitam dan pulasan make up di wajah,Sofia menunjukan jati diri sebenarnya.
Suara Sofia menyihir telinga para juri. Dia yang tadinya dikritik tajam karena penampilan sederhananya menunjukan bakat seorang penyanyi dangdut.
Tanpa banyak komentar, sebuah tiket emas langsung diberikan Iis, Tri, dan Beniqno untuk gadis bau-bau itu. Dia berhak melenggang ke babak selanjutnya.
Rasa bahagia tak bisa disembunyikan Sofia saat juri memberikan tiket emas tersebut. Hadir dalam audisi itu, ayah Sofia.
Senyum semringah pun dilemparkan Sofia dan sang ayah yang merangkulnya ke luar ruangan audisi.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media