Via Vallen Pilih Berkurban Kambing, Tulisan Caption Jadi Polemik Sampai Disindir Sombong

Di kalimat terakhir dari caption foto tersebut, Via menulus, " Boleh jadi seekor kambing untuk 1 orang lebih baik dari pada seekor sapi untuk 7 orang" .

Keterangan foto yang dibuat Via ini mengundang beragam komentar netizen yang memiliki persepsi berbeda-beda. Beberapa warganet memprotes pernyataan Via karena dianggap membandingkan orang yang berkurban sapi dan kambing. 

" Boleh nulis caption tapi ga perlu judging, 'kambing lebih baik' , sdh setinggi apa ilmu agama kamu nulis caption begitu," tulis akun sabinkopi.

" Seolah2 menghina yg menghina qurban sapi untuk 7 orang. Bagi yg mampu qurban 1 sapi 1 orang tidak masalah. Kenapa anda repot dengan caption anda," sahut akun fla_charmine.

" Qurban tp captionnya sombong ini gmn ceritanya??" tulis akun ikalestari23366.

Namun netizen lain berpendapat berbeda ketika membaca caption tersebut. Beberapa lainnya menilai kesalahannya lebih terletak pada penggunaan kata penting. 

" Dalil nya benar tapi bukan lebih baik ,seperti nya kata yg cocok lebih utama, namun tidak lah salah yg berkurban sapi apalagi dengan tujuan misalkan hasil yg akan di bagikan kepada umat lebih banyak dan lebih baik tidak ada salah nya ,,semua kembali pada niat kurban itu sendiri," tulis akun @bagasi.bandung.

" Heran sama yang komen julid tanpa tau, padahal yang di tulis di caption kan salah satu ayat 😂 inilah pentingnya mengaji atau lebih baik mendengarkan ketika ada ceramah 🙂 selamat Idul Adha untuk mbak via sekeluarga," tulis akun @indrabari17

" Semua tergantung penerimaan hati kita ketika membaca caption, aku malah ngerasa kalo mba via ini lagi memotivasi orang2 yang berkurban kambing agar ga berkecil hati karna belum bisa berkurban sapi. Karna pada kenyataannya mba via juga kurban sapi tapi ga diposting aja di feed🥰," komentar akun @update271.

Via Vallen Jual Bangkai Mobil Alphard yang Dibakar Fans 3 Tahun Lalu, Ini Alasannya

Dream - Mobil Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen sempat dibakar penggemarnya tiga tahun lalu. Kini Via Vallen memutuskan untuk menjual bangkai mobil tersebut.

“ Setelah mempertahankan bangkai mobil ini selama hampir 3 tahun karena sayang,” kata Via Vallen dikutip dari Instagram @viavalle, Minggu, 23 April 2023.

Hal ini memang sudah menjadi keputusan Via, meskipun mobil tersebut merupakan hasil kerja kerasnya berkarier di dunia musik Indonesia.

Dia menjualnya agar bisa lebih bermanfaat. Tak lupa, pelantun lagu “ Sayang” ini juga mencantumkan nomor bagi handphone bagi yang berminat untuk membelinya.

“ Bismillah, aku memutuskan untuk menjual mobil ini agar bisa lebih bermanfaat. Buat yg minat, bisa hubungi ke nomer ini +62 821 40092997 yaaa,” katanya.

Postingan yang diunggah pada Jumat, 21 April 2023 itu sempat diedit. Sebelumnya, Via Vallen menuliskan bahwa hasil dari penjualannya akan digunakan untuk mendirikan sebuah yayasan yang sudah lama dia impikan.

" Hasil penjualan Alphard di bakar ini akan aku pakai untuk mendirikan sebuah yayasan sahabat kecil yang sudah lama aku impikan (semoga segera terealisasi secepatnya),” ungkap Via Vallen dikutip Liputan6.com dari Instagram @viavallen.  

Wanita berumur 31 tahun ini mengaku telah mengikhlaskan mobil tersebut dan tak ingin mengusut motif pelaku.

" Bisa aja kita selidiki dan mencari tahu penyebab yang sebenarnya, tapi buat apa Ikhlas aja apapun motifnya," sambung Via Vallen.

Pembakaran mobil Alphard milik Via Vallen terjadi pada 30 Juni 2020 sekitar pukul 03.20 WIB. Pelaku pun dijatuhi vonis 6 tahun penjara pada sidang vonis di tahun 2021. Kerugian yang dialam Via Vallen mencapai Rp1,6 miliar.

Polisi Temukan Penyebab Mobil Via Vallen Dibakar, Motif Si Pelaku Mengejutkan

Dream - Penyidik Polresta Sidoarjo, Jawa Timur mengungkap motif pembakaran mobil mewah milik penyanyi Via Vallen. Polisi menyatakan pelaku nekat melakukan tindakan tersebut karena sakit hati tidak bisa bertemu Via Vallen yang merupakan artis idolanya.

" Motif sementara pelaku berinisal P ini, sakit hati karena tidak bisa bertemu dengan artis idolanya. Ada perasaan kecewa terhadap pelaku," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, Rabu 1 Juli 2020.

Untuk bisa bertemu Via Vallen, kata Sumardji, pelaku nekat berangkat ke Tanggulangin, Sidoarjo dari Cengkareng, Jakarta Barat, Pelaku berangkat dengan menumpang truk secara estafet.

" Bahkan, dari keterangan pelaku, dirinya sudah berada di wilayah Tanggulangin sejak sepuluh hari terakhir," ungkapnya.

Dilansir dari Liputan6, pelaku yang ber-KTP Medan, Sumatera Utara ini sudah beberapa kali berusaha bertemu Via Vallen, namun selalu gagal. Akibatnya, pelaku merasa kecewa dan sakit hati.

" Bahkan, menurut versi pelaku saat itu dirinya sempat mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan seperti 'kamu itu kotor, baju kamu itu lusuh' dari seseorang yang menemuinya," ujar Kapolresta.

Saat ini polisi masih terus mendalami kemungkinan adanya motif lain yang membuat pelaku nekat membakar mobil warna putih milik Via Vallen tersebut.

" Termasuk juga mendalami tulisan ancaman yang dibuat oleh pelaku di tembok rumah Via Vallen," ucapnya.

Kepolisian juga mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku karena empat memberikan keterangan membingungkan di awal pemeriksaan.

" Untuk kejiwaan masih dilakukan mendalam psikiater, namun yang jelas keterangan yang diberikan akan dicocokkan dengan barang bukti yang berhasil disita petugas," tuturnya

Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Sebelumnya, mobil Toyota Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen yang terparkir di samping rumahnya di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur dibakar orang tidak dikenal pada Selasa 30 Juni sekitar pukul 03.00 WIB.

Mobil berpelat nomor W-1-VV itu diparkir di gang samping rumah, karena garasi kendaraan digunakan untuk proses syuting video klip artis Via Vallen.

Dalam waktu cepat polisi berhasil menangkap pelaku pembakaran. Polisi juga telah menetapkan pelaku berinisial P sebagai tersangka.

" Pelaku dikenakan Pasal 187 KUHP dengan ancamannya 12 tahun penjara, karena telah melakukan pembakaran mengakibatkan suatu ledakan," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, saat dihubungi Liputan6.com Selasa 30 Juni 2020.

(sah, Liputan6.com)