Iis Dahlia (foto: Nur Ulfa/Dream)
Dream - Sejak viral video komentar pedas dan mengusir salah satu peserta audisi ajang kontes penyanyi dangdut, Iis Dahlia menjadi sasaran para netizen. Tak hanya cibiran dan nyinyiran haters, seorang netizen bahkan mengunggah tuduhan soal masa lalu Iis Dahlia.
Unggahan yang semula muncul di kolom komentar Instagram Iis ini sudah dihapus. Namun akun gosip sempat menyunting ulang unggahan itu dan mempostingnya di Instagramnya.
Tuduhan itu dibuat sebuah akun dengan nama surya_ichsan. Pemilik akun yang seperti mengenal Iis mengungkap masa lalu pelantun Seroja itu sebelum menjadi artis.
Menurut akun itu, semasa remaja Iis pernah tinggal di kawasan Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat.
" Iis Dahlia atau Iis Laeliya, masa remaja di Kemanggisan Slipi," tulis akun tersebut, diakses Dream, Jumat 20 Juli 2018.
Iis, masih menurut komentar akun tersebut, dikenal dengan julukan " Margenggeng" dan pernah menjadi seorang cabe-cabean.
" Dulu beliau pernah jadi cabe-cabean kalo kata manusia jaman now. Lari dari orangtua dan numpang di rumah sahabatnya selama 2 tahun," tulis akun tersebut
© Dream
Akun tersebut bahkan memberikan tudingan yang tak kalah mengejutkan. Saat mulai menapaki jalan sebagai artis, Iis disebutkan pernah tinggal di kompleks tekstil.
Dari rumah tersebut, akun itu menuding banyak skandal yang tak diketahui masyarakat umum.
" Beliau pernah tinggal di Komplek Texstil setelah mulai rekaman/debut Solo Album. Dari rumah ini banyak skandal yang tidak diketahui umum," tulisnya.
Di akhir tulisannya, akun surya_ichsan menilai Iis telah melupakan orang yang telah berjuang untuknya. Tanpa menyebutkan orang yang disebut, akun itu mengaku unggahannya ini dapat dipertanggungjawabkan.
" Iis Laeliya artis asal Indramayu yang notabennya besar di Slipi Kemanggisan dan jadi artis karena seseorang, namun dia melupakan orang tersebut. Tulisan ini dapat dipertanggungjawabkan," tulis @surya_ichsan.
Berikut unggahan dari akun surya_ichsan yang beredar di sosial media.

© Iis Dahlia (foto : Nur Ulfa/Dream)
Dream - Saat dikonfirmasi tentang unggahan berisi tuduhan yang dibuat akun @surya_ichsan, Iis yang dihubungi awak media mengaku belum membaca postingan tersebut.
" Capek mbak kalau baca gitu-gituan," kata Iis saat dihubungi, Jumat 19 Juli 2018.
Namun Iis terdengar kaget saat isi komentar warganet tersebut dibacakan melalui sambungan telepon media.
" Wow kalau ini kayaknya perlu gue laporin polisi," tuturnya.
Iis mengatakan tak pernah mengenal pemilik maupun akun yang telah melayangkan tuduhan tersebut. Apalagi selama ini Iis termasuk pengguna Instagram yang jarang membaca komenta para followernya.
" Aku tuh nggak pernah baca komen mba. Kecuali lagi dikasih tahu teman," katanya.
" Kaya kemarin, tuh ada salah satu akun gue bales itu karena dikasih link nya, kerjaan gue aja banyak ngapain ngurusin tuyul tuyul. itu tuyul kan karena nggak keliatan mereka."
© Iis Dahlia (foto :kapanlagi.com)
Dream - Iis Dahlia menegaskan tak sembarangan memberikan komentar pedas untuk peserta audisi ajang kontes penyanyi dangdut, Waode Safia. Komentarnya soal makeup dan busana untuk Safia diberikan karena alasan yang kuat.
Menurut Iis, komentar keras diberikan untuk kebaikan peserta yang diharapkan bakal menjadi bintang.
" Kita memberikan komentar, penilaian dia itu buat kebaikan dia," kata Iis saat dihubungi, Kamis 18 Juli 2018.
A post shared by Iis Dahlia (@isdadahlia) on
Penyanyi dangdut yang juga ibu dua anak itu juga ingin menguji mental para peserta agar tidak kaget jika mendapatkan cibiran setelah menjadi artis. Tentu saja, Iis juga tetap memperhatikan kualitas suara dari para peserta kompetisi.
Iis menegaskan semua tindakan yang dilakukannya di kompetisi tersebut bukan untuk diri saya. Dia juga tak mungkin bercapek-capek menjalankan tugas sebagai juri jika peserta tak bisa menjadi artis yang kuat dan hebat suatu saat kelak.
© Dream
" Saya dibayar sebagai juri, saya mau anak didik saya menjadi artis yang kuat, artis yang hebat, mumpuni secara suara dan mental segala hal," ucapnya.
Pedangdut senior ini lagi-lagi mengungkit jika persaingan di industri hiburan, khususnya dangdut, saat ini lebih berbeda dibandingkan zamannya. Untuk itu, cara setiap orang mendidik calon artis akan berbeda-beda.
" Saya ingin anak-anak talent search ini kesempatannya tuh beda kayak kita zaman dulu. Kita harus punya kualitas bagus bersaingnya," imbuhnya.
Terkait komentar pedasnya yang ditujukan untuk Sofia, Iis mengaku ingin menguji mentan gadis yang baru berusia 16 tahun itu. Dia ingin Sofia menjadi seorang penyanyi bermental kuat.
" Kita harus mempersiapkan mental dia dengan baik gitu loh. Itu yang saya mau," paparnya.
(Sah)
Advertisement

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget