Anak Menpora Dibogem Oknum Jakmania

Aksi pemukulan tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.

Dream - Video pemukulan oleh salah satu pendukung Persija The Jakmania terhadap pria berjaket hijau viral di media sosial. Pemukulan terjadi saat laga Persija melawan Persebaya Surabaya di Stasion PTIK, Jakarta, pada Selasa, 26 Juni 2018.

Setelah ditelusuri, rupanya korban pemukulan merupakan anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief mengaku sudah membawa pelaku ke Direktur Utama Persija, Gede Widiade untuk menjelaskan duduk perkaranya.

" Kayaknya ada mediasi yah, soalnya kemarin saya udah cari tahu dari videonya saya lihat, bawa anaknya (pelaku) ke Pak Gede," ujar Ferry saat dihubungi Dream, Jumat 29 Juni 2018.

Saat ditanya, pelaku mengaku sama sekali tidak mengetahui orang yang dia beri bogem mentah itu anak Menpora.

" Karena lokasi duduknya bukan di VIP, duduknya sama wartawan. udah saya bawa ke Pak Gede. Pak Gede yang akan mediasi ke Menpora," ucap dia.

Menurut Ferry, perbuatan tidak terpuji pelaku diduga merupakan efek dari kerusuhan di Bantul, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

" Saya ngga terlalu banyak tahu, ketika dari awal kita tahunya enggak ada supporter dari Persebaya. Karena kan di undangan itu yang kita terima itu tertulis wajib menggunakan atribut Persija/the Jakmania. Jadi konotasi anak-anak ngga ada Bonekmania," kata dia.

Ferry juga tidak dapat memastikan apakah korban memakai atribut Persebaya atau tidak saat menonton laga itu.

" Saya ngga tahu anak Menpora yang mana, saya cuman lihat video dan ada orang pakai baju ijo, enggak tahu itu baju Persebaya atau bukan," ucap Ferry.

Menpora Imam Nahrawi tak terima anaknya menjadi korban kekerasan. Dia berencana membawa masalah ini ke jalur hukum.

" Wajib dihukum secara hukum, karena bukti dan saksi sudah ada tunggu apalagi," ujar Imam, dikutip Dream dari bola.net.

Selanjutnya, Imam mengatakan sudah ada pertemuan dengan Gede Widiade. Menurut dia, Gede bakal mempertemukan pelaku dengannya.

" Karena ini soal kekerasan fisik maka saya harap aparat kepolisian menangkapnya untuk diproses secara hukum. Orangtua mana yang tega lihat anaknya dipukul orang lain seperti di video itu," tegas dia. (ism)