Ilustrasi
Dream - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih mendapati adanya tayangan program Ramadan di televisi yang bermuatan kekerasan secara verbal, pelecehan, pelanggaran atas perlindungan anak dan remaja, serta pelanggaran atas norma kesopanan.
Hal itu dapat dilihat dari teguran yang dikeluarkan oleh KPI Pusat kepada Sahur Itu Indah (Trans TV), Alhamdulillah Kita Sahur (Trans 7), dan Ngabuburit (Trans TV), pada 30 Juni 2015 lalu. Sedangkan surat peringatan juga dilayangkan KPI pada program Assalamualaikum D’ Terong (Indosiar) dan Pesbukers (ANTV) karena adanya kekerasan verbal.
Menurut Agatha Lily, Komisioner KPI Pusat yang juga Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran, kelima program yang ditegur KPI itu didominasi dengan candaan yang bersifat menghina dan mencela orang lain.
" Kami khawatir, muatan yang penuh dengan kekerasan verbal ini dapat mengurangi kekhusyukan bulan Ramadan," ujar Lily dikutip Dream dari laman KPI.go.id, Selasa 7 Juli 2015.
Terkait perlindungan anak dan remaja, pelanggaran tersebut berupa adegan menyiram kepala dengan air, memasukkan tisu ke mulut orang yang sedang bicara, serta menjepit mulut dan telinga dengan penjepit jemuran.
Adegan-adegan seperti ini, kata Lily, berpotensi ditiru oleh anak-anak dan remaja. Padahal, hal itu menunjukkan minimnya sikap hormat terhadap orang lain.
KPI berharap, penghormatan lembaga penyiaran pada kesucian bulan Ramadan dapat ditunjukkan dengan meminimalkan program-program siaran yang berpotensi menodai kekhusyuan masyarakat menjalankan ibadah Ramadan. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN