Institut Pertanian Bogor
Dream - Tiga pengajar di lingkungan IPB University meninggal di waktu berdekatan. Salah satu pengajar itu dinyatakan positif Covid-19.
" Salah satu dari tiga dosen tersebut, sebelum meninggal dunia sempat dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19," ujar Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti, dikutip dari Pojoksatu.
Ketiga pengajar itu yakni Kiagus Dahlan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, lalu Mukjizat Kawaroe dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan terakhir adalah Kukuh Murtilaksono dari Fakultas Pertanian.
" Rasa duka mendalam kami sampaikan untuk keluarga almarhum dan almarhumah. Doa terbaik kami semoga amal ibadah beliau bertiga diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ ala dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Yatri.
Sempat beredar kabar IPB melakukan penutupan atau lockdown menyusul meninggalnya tiga pengajar tersebut. Kabar yang menyatakan penutupan akan berlangsung hingga 20 Januari 2021 tersebut menyebar lewat grup pada aplikasi percakapan WhatsApp.
Yatri pun membantah kabar tersebut. Pihaknya tidak pernah memberlakukan penutupan kampus.
" Tidak, kami tidak pernah lockdown," kata dia.
Lebih lanjut, Yatri menjelaskan sejak awal pandemi IPB menerapkan pembatasan masuk kampus. Tidak pernah sekalipun IPB lockdown.
" Sekali waktu kami berlakukan relaksasi, tapi kalau Pemda memberlakukan PSBB, maka kami juga mengikuti," ucap dia.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online