Ilustrasi (Foto: Merdeka.com)
Dream - Sebanyak 33 alumni pelajar SMK di Bogor, Jawa Barat, terjaring operasi yustisi saat melakukan pesta minuman keras di sebua vila di Ciampea, Jumat 2 Oktober 2020. Sebanyak 12 di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Kepala Satuan Narkoba Polres Bogor, AKP Eka Candra Mulyana, menjelaskan, 12 orang yang diantaranya positif narkoba itu dibawa ke pusat rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido.
" Sementara 21 remaja lainnya dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan," kata Candra, Rabu 7 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, 33 remaja alumni SMK asal Kota Bogor tersebut terjaring saat petugas melakukan penyisiran di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
" Mereka sedang reuni di sebuah bila dengan mengonsumsi miras dan narkoba. Kami dapat info dari pemuda sekitar Kampung Cibuntu Batas, Desa Cibuntu, Ciampea bahwa ada yang sedang menyewa vila di sekitar sana," kata Candra.
Setelah itu, 14 personel Polsek Ciampea ditemani tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor dan berhasil menangkap 33 orang, sekaligus sejumlah barang bukti minuman keras dan narkoba.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah satu linting ganja, lima butir obat keras daftar G merek Threehexphenidyl, dan minuman keras jenis ciu.
" Kami masih melakukan pengembangan kasus ini, untuk mencari bandar atau pengedar yang memasok barang-barang kepada para remaja itu. Untuk yang positif narkoba, dibawa ke BNN Lido untuk rehabilitasi," katanya.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Pandemi Covid-19 belum juga mereda. Kasus baru bahkan terus bertambah. Tetapi, sudah ada warga yang nekat berkerumun dan menggelar pesta.
Fakta ini terekam dalam video yang viral di media sosial. Diketahui, video tersebut diambil di salah satu waterpark di Kota Medan, Sumatera Utara.
Video itu diunggah pertama kali pada akun Twitter @dionismee. Tampak kerumunan orang berendam di kolam renang dan berjoget mengikuti alunan musik digital dari atas panggung.
Mereka juga tampak mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Seperti tidak memakai masker dan tidak jaga jarak.
" Enggak paham lagi nih sama manusia-manusia yang nganterin nyawanya dengan cara begini," cuit @dionismee.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan bereaksi dengan viralnya video tersebut. Gugus tugas menyatakan pesta dalam video tersebut melanggar protokol kesehatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, menyayangkan masih adanya masyarakat yang tidak peduli dengan protokol kesehatan. Padahal, pemerintah terus mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin protokol tersebut.
Mardohar juga mengatakan pihaknya segera menindak kasus ini. Pihaknya akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk meminta keterangan mengenai peristiwa ini.
" Gugus tugas akan melakukan penelusuran terhadap kebenaran video ini. Gugus tugas juga akan memanggil camat. Jika terbukti benar, maka akan diberikan sanksi. Seperti apa sanksinya, nanti kami akan koordinasi dengan pihak kecamatan," kata Mardohar.
Sumber: Merdeka.com/Fatimah Rahmawati
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000