4 Ilmuwan Perempuan Keren Ini Bawa Indonesia Menuju Masa Depan Yang Lebih Kuat!
L'Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) emang keren banget! Sebagai salah satu komunitas perempuan peneliti terbesar di dunia, program ini udah kasih penghargaan buat 75 ilmuwan perempuan Indonesia selama 21 tahun terakhir. Tahun ini, empat peneliti perempuan berbakat Indonesia berhasil memenangkan pendanaan riset masing-masing Rp100 juta buat proyek mereka yang mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Ini semua demi impian besar menuju " Indonesia Emas 2045" !
Para Pemenang yang Siap Bawa Perubahan
Empat ilmuwan perempuan inspiratif tahun ini adalah:
1. Della Rahmawati, Ph.D. (Universitas Swiss German) meneliti ketahanan pangan buat atasi stunting dengan inovasi taburan nori berbasis kelakai dan tempe non-kedelai kaya zat besi.
2. Rachma Wikandari, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) mengembangkan sumber protein nabati dari jamur Rhizopus oligosporus. Penelitiannya enggak cuma dukung ketahanan pangan, tapi juga manfaatin limbah tempe dalam ekonomi sirkular!
3. Prasanti Widyasih Sarli, Ph.D. (Institut Teknologi Bandung) menciptakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi kerentanan bangunan terhadap gempa, sehingga bisa bantu pemerintah desain bangunan yang lebih aman.
4. Deliana Dahnum, Ph.D. (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menciptakan bio-jet fuel dari kelapa buat kurangi emisi karbon dan dukung transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Menurut Prof. Sri Suning Kusumawardani dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, " Pembangunan berkelanjutan membutuhkan kontribusi dari setiap sektor, termasuk ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para perempuan peneliti." Program ini nunjukkin gimana karya para perempuan ilmuwan kita bukan cuma memajukan ilmu pengetahuan, tapi juga bantu Indonesia atasi berbagai tantangan besar.
Komitmen Kesetaraan dan Diplomasi Feminis
Dalam acara ini, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, juga bilang, " Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki bukan hanya hak asasi yang fundamental, tetapi juga hak yang esensial dalam mewujudkan keadilan sosial." Kedubes Prancis berkomitmen penuh untuk dorong kesetaraan gender, terutama di dunia sains yang sering kali dianggap lebih dominan laki-laki.
Tantangan dan Dukungan
Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, juga ngungkap tantangan yang sering dihadapi ilmuwan perempuan, mulai dari akses pendanaan hingga stigma sosial. “ Program ini enggak cuma bantu perempuan peneliti Indonesia, tapi juga mempersiapkan mereka buat berkompetisi di panggung internasional,” kata Itje. Dengan FWIS, mereka bisa dapat dukungan finansial buat riset, jaringan internasional, dan bisa terus mengembangkan diri.
Dampak yang Lebih Besar
L'Oréal-UNESCO For Women in Science juga bantu para alumni buat terkoneksi lewat platform daring yang diluncurkan Fondation L'Oréal dan UNESCO sejak 2021. Mereka bisa berbagi ilmu, ikut workshop, dan saling support di komunitas ilmuwan perempuan. Melalui kolaborasi dengan Coursera, mereka bisa belajar soft skill penting kayak public speaking, media training, sampai kepemimpinan.
Fereshteh Rafieian dari UNESCO Indonesia bilang, " Pelatihan-pelatihan ini memperkuat ilmuwan perempuan dan meningkatkan visibilitas pencapaian mereka di panggung global." Jadi, platform ini enggak cuma tentang penelitian, tapi juga pengembangan diri biar ilmuwan perempuan kita makin siap bersaing secara global.
Ayo, Terus Berinovasi!
Presiden Direktur L'Oréal Indonesia, Junaid Murtaza, mengutarakan, " Kami percaya bahwa dunia membutuhkan sains, dan sains membutuhkan perempuan." Program ini enggak cuma mendorong riset inovatif, tapi juga harapannya bisa jadi inspirasi buat sektor swasta untuk ikut kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Program ini jadi bukti nyata bahwa peran perempuan di dunia sains sangat penting. Empat pemenang FWIS 2024 enggak cuma bawa perubahan buat Indonesia, tapi juga menginspirasi generasi muda buat terus berkarya di dunia ilmu pengetahuan.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik