4 Kondisi yang Mengharuskan Muslimah Mandi Wajib

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Kamis, 13 Juli 2023 12:36
4 Kondisi yang Mengharuskan Muslimah Mandi Wajib
Salah satu kondisi itu adalah ketika seorang muslimah mengislamkan perempuan kafir.

Dream - Mandi wajib adalah hal yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika sedang memiliki hadas besar. Bagi perempuan bahkan ada kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskannya melakukan taharah tersebut.

Dengan menunaikan kewajiban mandi wajib, sahabat Dream telah dianggap suci dari hadas besar di tubuh sehingga sudah bisa kembali melaksanakan ibadah.

Kewajiban melakukan mandi wajib pun telah dijelaskan dalam firman-Nya melalui surat Al-Maidah ayat 6:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: " Dan jika kalian junub maka mandilah." (QS. Al-Maidah: 6)

Mengingat bahwa mandi wajib adalah bagian dari ibadah, tentu ada rukun-rukun di dalamnya yang harus dikerjakan oleh umat Islam yang hendak melakukan mandi wajib.

Dalam Kitab Safinatun Naja oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami menjelaskan bahwa ada dua hal yang menjadi rukun mandi besar atau mandi wajib, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.

Lalu, untuk para perempuan, kondisi apa saja yang membuatnya diharuskan untuk melakukan mandi wajib? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Hal yang Mewajibkan Perempuan Mandi Wajib

Menurut Syekh Kamil Muhammad Uwaidah ada empat hal yang membuat para perempuan wajib melakukan mandi wajib. Berikut penjelasannya yang perlu sahabat Dream perhatikan:

Keluarnya Mani karena Syahwat

Menurut para fuqaha, keluarnya mani dikarenakan syahwat, baik itu saat sedang tidur maupun tidak, maka seorang muslimah diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Hal ini pun telah dijelaskan dalam sebuah riwayat, di mana Ummu Sulaim bertanya:

" Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran, maka aku pun tidak malu untuk bertanya apakah perempuan wajib mandi bila ia bermimpi?"

Lalu, Rasulullah saw menjawab:

" Ya, apabila ia melihat air mani setelah ia bangun."

Istri yang Dicumbu selain di Kemaluan

Kondisi kedua yang mewajibkan seorang muslimah mandi wajib adalah ketika seorang istri dicumbu selain pada kemaluannya. Kemudian air mani dari suaminya keluar dan mengenai kemaluan istrinya. Lalu, sang istri merasakan hal yang sama. Saat itulah istri wajib melakukan mandi wajib.

Berbeda lagi jika kondisinya saat suami mencumbu istrinya, lalu air maninya keluar dan mengenai sang istri. Kemudian istrinya mandi dan ia baru mendapatkan sesuatu yang mirip mani keluar dari kemaluannya. Maka dalam masalah tersebut terdapat dua pendapat sebagai berikut:

Pendapat pertama

Tidak ada kewajiban untuk mandi wajib lagi. Hal ini berdasar pada pendapat Qatadah dan Ishaq.

Pendapat kedua

Pendapat kedua ini ada kewajiban untuk melakukan mandi wajib. Hal ini karena air yang seperti mandi tersebut sudah keluar dari kemaluan. Pendapat ini berasal dari Al Hasan.

Menurut Syekh Kamil Muhammad Uwaidah, pendapat pertama adalah yang lebih tepat. Selain itu, jika suami sudah memasukkan kemaluannya di kemaluan istri, walaupun tidak mengeluarkan mani, maka ia wajib untuk melakukan mandi besar atau mandi wajib.

2 dari 2 halaman

Mengislamkan Perempuan Kafir

Kondisi ketiga yang mewajibkan seorang muslimah mandi wajib adalah ketika mengislamkan perempuan kafir. Hal ini dengan berdasar pada penjelasan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut ini:

" Bahwa Tsumama al-Hanafi pernah ditawan kaum Muslimin, lalu Nabi mendatanginya pada pagi hari, seraya bertanya apa yang kamu Tsumamah? Ia menjawab: jika engkau hendak membunuhku berarti engkau membunuh orang yang berdarah dan jika engkau bebaskan aku, berarti engkau telah membebaskan orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan apabila engkau menghendaki harta, kami akan berikan sebanyak yang kau kehendaki. Para sahabat pada saat itu lebih menginginkan tebusan atas dirinya serta berkata: Apa perlunya kita membunuh orang ini? kemudian Rasulullah pun membiarkannya dan ia setelah kejadian itu masuk Islam. Lalu Rasulullah membebaskan dan membawanya ke kebun milik Abu Thalhah seraya memerintahkan kepadanya untuk mandi. Maka ia pun mandi dan mengerjakan sholat dua rakaat.

Kemudian, Rasulullah saw bersabda: " Telah baik Islam saudara kalian ini." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Kematian

Kondisi terakhir yang mewajibkan seorang muslimah mandi wajib adalah kematian. Ketika ada seorang perempuan muslim yang meninggal dunia, maka wajib untuk dimandikan. Ini adalah bagian dari perintah Rasulullah saw untuk memandikan putrinya yang meninggal dunia, yakni Zainab

Itulah beberapa kondisi yang mewajibkan seorang muslimah melakukan mandi wajib. Hal tersebut penting untuk diketahui oleh setiap muslimah. Karena mandi wajib menjadi bagian yang sangat penting demi sahnya ibadah yang akan sahabat Dream jalani serta perintah dari Allah SWT.

Beri Komentar