Ilustrasi Doa Orang Terdzolimi. (Foto: Shutterstoc.com)
Dream – Doa orang terdzolimi akan dikabulkan oleh Allah SWT. Inilah mengapa Islam melarang keras perbuatan dzolim kepada sesama makhluk, baik kepada manusia, hewan hingga tumbuhan.
Tindakan dzolim sangat dicela oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Orang yang melakukan perbuatan dzolim akan dibalas dengan siksaan yang pedih.
Namun ternyata banyak orang bertindak dzolim, mulai dari pemimpin hingga rakyat biasa. Tentu saja tindakan dzolim sekecil apapun akan dibalas kelak di akhirat.
Sahabat Dream juga perlu waspada dengan orang-orang yang terdzolimi. Sebab doa orang terdzolimi akan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Berikut bacaan doa orang terdzolimi yang patut dibaca.
Doa orang terdzolimi rupanya didasarkan pada dalil Al Quran Surat An-Naml ayat 62.
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ
Amman yujiibul mudhtharra idzaa da’aahu wayaksyifussuu-a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qaliilaa maa tadzakkaruun(a)
Artinya:
“ Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang berada dalam kesulitan atau orang yang sedang teraniaya, kemudian apabila ia berdoa maka Allah akan mengabulkan doanya. Termasuk menghilangkan kesusahan yang dialaminya.
Selain dari Al Quran, dalil tentang doa orang terdzolimi juga berdasarkan hadis Rasulullah SAW. Nabi bersabda bahwa doa orang terdzolimi akan sangat mudah diijabah oleh Allah SWT.
“ Dan berhati-hatilah terhadap doa orang terzdolimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (H.R. Bukhori dan Muslim).
Bacaan doa orang terdzolimi yang pertama tercantum dalam Al Quran surat An-Naml ayat 62. Berikut bacaan doa lengkapnya:
Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
Artinya:
" Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
Meskipun tidak ada doa khusus untuk orang yang terdzolimi, namun berangkat dari Al Quran dan hadis serta doa-doa dari para ulama kita bisa memanjatkan doa kepada Allah Swt saat kesulitan.
Berikut salah satu bacaan doa orang terdzolimi:
Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamna lanakuunanna minal khosirin.
Artinya:
“ Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi.”
Doa orang terdzolimi yang selanjutnya tercantum dalam Al Quran Surat Hud ayat 47 berikut ini:
رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ
Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin
Artinya:
" Dia (Nuh) berkata, “ Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.”
Doa orang terdzolimi dan doa anak yatim akan akan langsung naik ke langit seperti percikan api yang membumbung tinggi. Doa kedua golongan ini akan menembus pintu langit dan langsung sampai kepada Allah SWT.
Inilah mengapa Rasulullah Saw mengingatkan kepada umatnya untuk takut kepada doa orang yang terdzolimi. Berikut salah satu bacaan doa orang terdzolimi yang bisa memberikan ketenangan saat sedang kesusahan.
Rabbish-rahli sadri, wayassirli amri, wahlul 'uqdatam millisani, yafqahu qauli.
Artinya:
" Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku.
Doa orang terdzolimi selanjutnya berdasarkan dari hadis, Ibnu Abbas berkata bahwa (kalimat) 'hasbunallah wa ni’mal wakil' adalah perkataan Nabi Ibrahim alaihis salaam ketika beliau akan dilempar ke kobaran api. Sedangkan Nabi Muhammad SAW mengatakan kalimat tersebut dalam hadis berikut:
“ Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “ Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari)
Rupanya tidak hanya dalam hadis, kalimat 'hasbunallah wa ni’mal wakiil' juga tercantum dalam Al Quran Surat Al Imran ayat 173:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Artinya:
" (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “ Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “ Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”
Sahabat Dream tentu pernah mendengar bahwa doa orang yang terdzolimi itu mustajab. Namun, Umar bin Abdul Aziz memiliki pandangan yang berbeda tentang hal ini. Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, cara pandang saat mengalami kedzoliman haruslah diubah. Apalagi jika kedzoliman itu sampai dilaporkan kepada Allah SWT.
Dalam hal ini Umar bin Abdul Aziz menjelaskan agar diri kita tetap berpegang teguh kepada akhlak. Karena kondisi kita saat itu sedang memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Hal ini berdasar dengan landasan atau dalil yang dijelaskan dalam surat Al-Hujurat ayat 11 berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat: 11)
Ayat di atas menjelaskan tentang etika dalam pergaulan sosial yang diinginkan Allah SWT pada setiap manusia. Di mana dilarang untuk saling mengejek. Karena kita pun tidak tahu bagaimana kedudukan orang tersebut di sisi Allah SWT. Jika ada yang melakukan perbuatan buruk itu, maka hendaklah bertobat.
Melalui penjelasan di atas bisa diambil kesimpulan bahwasanya saat ada seseorang yang mengadu pada Allah SWT bahwa dirinya terdzolimi, lalu mencaci makinya, maka ia terlepas dari rambu-rambu etika yang diinginkan Allah SWT.
Umar bin Abdul Aziz pun merasa tidak senang jika mendengar ada rakyatnya yang mengadu. Karena dalam aduan itu, orang tersebut juga turut mengucapkan kata-kata buruk berupa cacian. Meski orang yang diadukan tersebut adalah orang yang mendzoliminya.
Oleh karena itu, Umar bin Abdul Aziz mengatakan sebagai berikut:
" Sesungguhnya jika kau berjumpa Allah dalam keadaan terdzolimi lebih baik daripada kau berjumpa dengan-Nya dalam keadaan mencaci maki orang (lain) yang mendzolimimu."
(hud)
Kandungan Surah An Naziat, Beserta Asbabun Nuzul dan Keutamaannya
Model Cantik di Video Klip Sheila on 7 ini Ternyata Istri Sang Vokalis
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Kumpulan Doa Khatam Quran dan Keistimewaan Jika Mengamalkannya
Rekomendasi Wisata Liburan di Australia Barat untuk 'First Timer'