5 Kisah Unik Nyoblos di Luar Negeri, Ada yang Tempuh Jarak Ratusan Kilometer!

Reporter : Idho Rahaldi
Selasa, 16 April 2019 17:02
5 Kisah Unik Nyoblos di Luar Negeri, Ada yang Tempuh Jarak Ratusan Kilometer!
Yang di Indonesia jangan mau kalah dong!

Dream - Tinggal sehari lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Tepatnya pada 17 April 2019. 

Masyarakat Indonesia pun tengah menjalani hari tenang. Guna lebih fokus menimbang kandidat yang akan dipilihnya dalam pemilu kali ini.

Kendati demikian, para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri sudah lebih dulu melakukan pencoblosan.

Sebagian dari mereka telah menggunakan hak suaranya. Baik dari pekerja maupun mahasiswa.
Tak hanya itu, sejumlah selebriti Tanah Air juga terlihat menjalani pemungutan suara di luar negeri lho.

Pencoblosan di luar negeri ada yang digelar di area Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara masing-masing.

Tak berbeda jauh dengan di Indonesia, nyoblos di negeri orang juga memiliki keseruan dan sisi unik yang menarik untuk disimak.

Kira-kira seperti apa sih kisah para WNI saat memberikan hak suaranya di negeri orang. Yuk intip ulasannya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Makanan Khas Indonesia

1. Ditemani bakso, siomay dan dangdut.

Nyoblos

foto: KBRI Kroasia

Pemungutan suara di Krosia usai dilakukan oleh komunitas WNI minggu 14 April lalu. Sebagai perayaan pesta demkrasi 5 tahunan ini, KBRI di Zagreb, Kroasia menyediakan aneka hidangan khas Nusantara antara lain, nasi uduk, siomay, pempek hingga bakso.

Tak hanya itu, hari pencoblosan juga dimeriahkah oleh lantunan musik khas Indonesia yakni dangdut.

Dikutip dari merdeka.com, Dubes RI di Kroasia menyampaikan, " Meski komunitas Indonesia di Kroasia tidak terlalu besar, tapi yang paling penting harus kompak dan menjaga persatuan," ungkapnya dalam rilis resmi KBRI Kroasia.

Hal itu terbukti dari para WNI yang sangat antusias menjalani pemungutan suara ditengah cuaca dingin mencapai 9 derajat Celcius.

2. Nasi uduk sebagai pelengkap

Nyoblos

foto: Twitter/@KBRI_Bucharest

Pencoblosan suara di Rumania dan Republik Moldova juga tak kalah serunya. Tercatat ada sekitar 141 WNI di Rumania dan Republik Moldova yang telah memberikan suaranya ke TPS 01 KBRI Bucharest. Sebanyak 84 WNI di kedua negara ini memilih di TPS, sementara 57 lainnya menggunakan hak suaranya melalui pos, Sabtu 13 April 2019.

Nah, khusus untuk para WNI yang menyoblos di KBRI Bucharest, mereka disuguhi sajian spesial khas Indonesia lho. Dikutip dari merdeka.com, para WNI tersebut menjadi dapat menyantap hidangan nasi uduk dengan ayam bumbu rica-rica yang disajikan oleh pihak KBRI Bucharest.

2 dari 3 halaman

Mandi Hujan Es

3. Cendol dan Durian di Amerika!

Nyoblos

foto: merdeka.com

Di Chicago, pemungutan suara dilakukan pada Sabtu 13 April lalu. TPS di Chicago dibuka di Indonesian Cultural CenterChicago.

Untuk menarik minat masyarakat menggunakan hak pilihnya, ada sajian berupa cendol durian dan nastar yang disediakan ole KJRI Chicago. Tentunya hidangan tersebut membuat suasana pemungutan suara lebih unik lagi.

4. Mandi Hujan es

Nyoblos

foto: Instagram/@sahabaterdogan

Para WNI di Turki sangat antusias menyambut pesta demokrasi 2019. Mereka juga telah menjalankan pemungutan suara di KBRI Ankara. WNI yang rata-rata mahasiswa ini bahkan sebanyak 10 orang rela menempuh jarak hingga 900 kilometer demi menyalurkan hak suara mereka pada Sabtu 13 April lalu.

Dikutip dari merdeka.com, dalam perjalanan mereka diguyur hujan es yang memang kerap melanda Turki di musim pancaroba seperti saat ini. Alhasil, mereka tiba di TPS dalam keadaan basah kuyup.

Uniknya, dalam rangka menyelenggarakan pesta Demokrasi ini, KBRI di Ankara bersama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turki menyediakan berbagai fasilitas seperti photoboot dan makanan ringan ala Turki. Selain itu, selama pemungutan suara juga ada lomba selfie lho.

3 dari 3 halaman

Tempuh Jarak Ratusan Kilometer

5. Tempuh jarak ratusan Kilometer

Nyoblos

foto: Twitter/@_karinandjani

Seorang penulis sekaligus pianis asal Indonesia, Karina Andjani harus menempuh ratusan kilometer dari rumahnya ke satu-satunya tempat pemungutan suara (TPS) di Den Haag.

Dirinya harus menempuh jarak 107,5 kilometer dari rumahnya di Kota s-Hertogenbosch. Hal ini dilakukannya karena ia tak kunjung menerima kiriman surat suara melalui pos. Oleh karena itu, dirinya memutuskan untuk menempuh jarak ratusan kilometer.

Dikutip dari merdeka.com, Karina datang ke Den Haag dengan menggunakan kereta.

" Di Belanda jarak ratusan kilometer dapat dijangkau dalam hitungan jam menggunakan kereta. Mungkin di sini berbeda dengan kondisi di Indonesia atau di Amerika Serikat, karena di dua negara itu banyak orang masih berpindah memakai mobil," kata Karina. Penulis buku 'Apa Itu Musik?' tersebut juga mengaku dirinya mencari infomasi soal tata cara menyoblos di luar negeri secara mandiri.

Nah, yang di Indonesia jangan mau kalah dong. Ayo ramai-ramai pergi ke TPS gunakan hak suara kita, usahakan jangan samapi golput ya! (ism)

Beri Komentar