Ilustrasi Rumah Sakit Di Uttar Pradesh Yang Dipenuhi Pasien Anak-anak Yang Diserang Oleh Demam Misterius (Foto: IBTIMES TV)
Dream - Setelah lonjakan Covid-19 yang membuat dunia terkejut, Indonesia kembali menghadapi masalah serius. Hanya dalam sepekan dilaporkan lebih dari 40 anak-anak meninggal dunia setelah diserang `demam misterius`.
Selain koban meninggal, India juga menghadapi ratusan orang dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sama.
Menurut The Times of India, setidaknya 68 orang telah meninggal di enam distrik yang terletak di bagian timur negara bagian Uttar Pradesh, India, pada minggu lalu disebabkan oleh demam misterius.
Sementara laman The Independent melaporkan kematian puluhan warga, kebanyakan anak-anak, telah mendorong Menteri Yogi Adityanath untuk memerintahkan penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit.
Adityanath juga telah meminta departemen kesehatan di negara bagian tersebut untuk melakukan penyelidikan terperinci terhadap penyakit yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
Dari laporan BBC News diketahui para pasien yang terinfeksi penyakit ini mengalami gejala dehidrasi, mual, nyeri sendi dan sakit kepala, Sementara beberapa orang mengeluhkan ruam yang menyebar di lengan dan kaki mereka.
Usai diperiksa, tak satupun korban meninggal dunia yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara sejumlah dokter menduga penyakit yang menewaskan puluhan orang itu kemungkinan disebabkan demam berdarah, infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Dalam waktu seminggu, demam isterius itu telah dilaporkan dari berbagai wilayah, seperti distrik Agra, Mathura, Mainpuri, Etah, Kasganj dan Firozabad.
Dokter melaporkan pasien yang datang ke rumah sakit mengalami penurunan jumlah trombosit, yang merupakan salah satu gejala demam berdarah parah.
Dr Neeta Kulshrestha dari Firozabad mengatakan para pasien khususnya anak-anak banyak yang meninggal di rumah sakit.
" Pasien, terutama anak-anak, banyak yang meninggal di rumah sakit dengan sangat cepat," ucapnya, dikutip dari Newsweek.
Sementara Dr Sangeeta Aneja, kepala sekolah dan dekan Rumah Sakit Medis Negara Otonom di wilayah tersebut, mengatakan meskipun beberapa dari pasien positif demam berdarah, namun ternyata tidak semuanya mengalami penyakit yang sama.
" Kasus naik mendadak dalam lima hari terakhir dan 90% yang terkena adalah anak-anak," kata Aneja.
“ Banyak dari mereka yang dinyatakan positif demam berdarah tetapi ada juga yang menunjukkan penurunan trombosit, tetapi belum diuji untuk penyakit virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes,” lanjutnya.
Sementara itu, ketika mengkonfirmasi bahwa 40 anak telah meninggal di distrik tersebut, anggota parlemen dari Partai Penguasa Bharatiya Janata (BJP) Manish Asija dari Firozabad mengatakan genangan air dan kurangnya sanitasi serta kebersihan merupakan penyebab merebaknya penyakit demam berdarah.
" Genangan air, kurangnya sanitasi dan kebersihan adalah alasan di balik penyebaran penyakit," ungkapnya.
Adityanath mengatakan penyelidikan akan dilakukan dengan tim yang dibentuk untuk menginvestigasi penyakit tersebut. Pasalnya misteri di balik penyebab penyakit pertama kali terdeteksi pada 18 Agustus 2021.
“ Karena kurangnya kesadaran di tingkat lokal, para pasien dibawa ke rumah sakit dan klinik swasta," ucapnya.
" Setelah mengetahui tentang demam misterius tersebut, departemen kesehatan dan administrasi menilai pihak berwenang segera merespon situasi di tingkat negara bagian. Arahan telah dikeluarkan untuk memastikan tim dibentuk dari para tenaga di perguruan tinggi kedokteran," imbuhnya
Advertisement
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!