5 Titik Kritis Jemaah Haji di Arab Saudi yang Perlu Diantisipasi

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 12 April 2023 19:01
5 Titik Kritis Jemaah Haji di Arab Saudi yang Perlu Diantisipasi
Dia mengatakan, setidaknya ada lima titik kritis yang harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi para petugas haji dari PPIH Arab Saudi.

Dream - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat mengingatkan lima titik kritis dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 yang perlu menjadi perhatian petugas haji dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)  calon jemaah haji 2023 di Arab Saudi.

Menurut Arsyad, lima titik kritis yang harus menjadi perhatian tersebut adalah kedatangan jemaah di bandara Madinah dan Jeddah, titik ketibaan jemaah di Mekah dan Madinah, titik di Mekah gelombang I, titik di Arafah, Muzdalifah dan Mina serta titik saat tawaf Ifadah.

" Saya minta diatur betul semua supaya kondisi jemaah tetap fit bisa menjalankan semua rukun ibadah haji," kata Arsyad dalam keterangannya dikutip Rabu, 12 April 2023.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau para calon jemaah haji untuk mempersiapkan fisiknya menjelang menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Hal ini perlu dilakukan agar jemaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan meraih kemabruran.

1 dari 2 halaman

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo meminta para jemaah untuk mengatur ritme ibadahnya saat berhaji Misalnya, dengan membatasi aktivitas ibadah sunah menjelang puncak haji atau yang dikenal dengan masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Liliek menerangkan, berdasarkan data, angka kematian tertinggi jemaah haji terjadi pada masa Armuzna sampai dengan lima hari pasca Armuzna.

“ Angka kematian ini disebabkan oleh kelelahan jemaah menjelang dan pasca kegiatan di Armuzna,” ujar Liliek.

2 dari 2 halaman

Liliek berharap hal ini semestinya tidak terjadi. Periode Armuzna ini seharusnya menjadi puncak kebugaran jemaah bukan puncak kelelahan.

Liliek menerangkan, ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi jemaah selama beberapa tahun terakhir. Di antaranya, penyakit jantung, paru, dan stroke. Kebanyakan jemaah haji teridentifikasi mengalami penyakit tersebut di pemondokan pasca Armuzna.

" Jemaah hendaknya mengurangi aktifitas sunnah sebelum perjalanan Masyair agar kondisi fisik saat di Armuzna dalam kondisi baik," ujarnya.

Beri Komentar