5.000 Orang Belum Ditemukan di Petobo Akibat Likuifaksi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 10 Oktober 2018 13:02
5.000 Orang Belum Ditemukan di Petobo Akibat Likuifaksi
Kondisi jenazah dalam keadaan rusak.

Dream - Belum semua korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, ditemukan. Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) bahkan mendapat informasi masih ada lima ribu orang di wilayah Petobo dan Jono Oge, Balaroa, yang terdampak likuifaksi, belum ditemukan.

" Itu berdasarkan dugaan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, di kantornya, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2018.

Dalam proses evakuasi itu, Sutopo menyebut, petugas menemukan kondisi jenazah dalam keadaan yang mengenaskan. " Korban yang dievakuasi, jenazah sudah melepuh, tidak dikenali," kata Sutopo.

Jenazah yang ditemukan langsung dimakamkan karena berpotensi menimbulkan penyakit. Dalam proses evakuasi korban di area likuifaksi, petugas mengalami kendala karena beberapa daerah lumpurnya masih basah. Sehingga alat berat sulit masuk.

1 dari 1 halaman

Lokasi Bencana Akan Jadi Tempat Bersejarah

Sementara itu, rumah-rumah yang tertelan lumpur itu kini kondisinya sudah tidak terlihat. Karena kedalaman lumpur yang ambles itu sekitar tiga meter.

Sutopo menyebut di Balaroa ada sekitar 1.471 unit rumah dan di Petobo ada 2.050 rumah yang hilang ditelan lumpur.

" Kami menggunakan citra satelit resolusi tinggi, luas area terdampak 47,8 hektare. Di Petobo area yang terdampak 180 hektare, luas sekali," kata Sutopo

Wilayah yang terkena likuifaksi nantinya tidak akan lagi dijadikan sebagai tempat hunian. Melainkan akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau serta monumen.

" Akan menjadi memory park atau tempat bersejarah dan akan dibangun monumen di lokasi tersebut," ujar dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More