Yuk amalkan doa-doa ini supaya segera turun hujan!
Yuk amalkan doa-doa ini supaya segera turun hujan!
Dream – Kemarau panjang bisa menyebabkan pasokan air berkurang. Beberapa wilayah di Indonesia sudah mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Bencana kekeringan merupakan musibah yang menyebabkan aktivitas manusia terganggu. Hal ini karena air adalah kebutuhan krusial yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari.
Saat hujan tak kunjung turun, umat Islam dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar dan doa.
Doa saat hadapi kemarau panjang juga perlu dipanjatkan untuk memohon anugerah hujan dari Yang Maha Kuasa.
Supaya hujan segera turun dan membawa berkah bagi alam semesta, mari panjatkan doa saat hadapi kemarau panjang berikut ini!
Seorang sahabat pernah mengadu kepada Rasulullah SAW saat khutbah Jumat mengenai bencana kekeringan yang melanda wilayahnya. Orang tersebut meminta Rasulullah untuk berdoa kepada Allah SWT.
Begini bacaan doa saat hadapi kemarau panjang yang dibaca Rasulullah saat itu:
??????????? ?????????, ??????????? ?????????
All?humma agitsn?, all?humma agitsn?.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami.” (Muttafaq Alaih)
Berikut bacaan doa untuk memohon hujan deras yang dapat diamalkan setelah sholat istisqa:
?????????? ???????? ??????? ???????? ???????? ???????? ???????? ??????? ?????????? ??????? ??????? ?????? ????????
All?hummasqin? ghaitsan mugh?tsan han?’an mar?‘an (riwayat lain: mur?‘an) ghadaqan mujallalan ‘aamman thabaqan sahhan d?’iman.
Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”
Rasulullah SAW telah mengajarkan doa-doa ketika mengalami kemarau panjang. Berikut doa saat hadapi kemarau panjang sebagaimana dikutip dari pembukaan khutbah Sholat Istisqa Rasulullah SAW:
?????????? ??????? ????? ??????????????, ???????????? ???????????, ??????? ?????? ?????????, ??? ?????? ?????? ???????? ???????? ??? ???????, ??????????? ?????? ????????, ??? ?????? ?????? ??????, ?????? ??????????? ???????? ?????????????, ???????? ????????? ?????????, ????????? ??? ?????????? ????????? ??????? ?????????? ????? ?????
Alhamdulill?hi rabbil ?lam?n. Arrahm?nir rah?m. M?liki yaumid d?n. L? il?ha illall?hu yaf‘alu m? yur?d. Allahumma antall?hu. L? il?ha ill? anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al m? anzalta ‘alain? quwwatan wa balaghan il? h?n.
“Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.” (HR. Abu Dawud)
Doa saat hadapi kemarau panjang selanjutnya juga dikutip dari hadits riwayat Imam Ahmad. Doa ini merupakan cerita seekor semut di zaman Nabi Sulaiman As sesuai yang dikisahkan Rasulullah SAW kepada sahabat-sahabatnya.
??????????? ?????? ?????? ???? ????????, ?????? ????? ????? ???? ?????????
All?humma inn? khalqun min khalqika, laysa bin? ghinan ‘an suqy?ka.
Artinya, “Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.” (HR. Ahmad)
Apabila daerahmu dilanda bencana kekeringan dan kesulitan air, maka mohonlah pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa minta hujan berikut ini:
??? ?????? ?????? ????? ????????? ?????????? ??? ?????? ?????? ????? ????? ???????? ?????????? ??? ?????? ?????? ????? ????? ???????????? ??????? ???????? ??????? ???????? ?????????
L? il?ha illall?hul ‘azh?mul hal?mu, l? il?ha illall?hu rabbul ‘arsyil ‘azh?mi, l? il?ha illall?hu rabus sam?w?ti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil kar?mi.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”