Dream - Masih ingat dengan kasus bocah cilik jatuh ke kandang gorila di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat?
Bocah berusia 3 tahun bernama Isaiah Gregg jatuh ke kandang gorila saat bersama ibunya, Michelle Gregg.
Dalam video yang beredar luas, tampak gorila punggung perak bernama Harambe 'menguasai' Isaiah.
Harambe segera mendekati Isaiah yang baru saja jatuh di parit yang ada di kandangnya.
Setelah mengamati 'makhluk' di depannya, Harambe kemudian menyeret Isaiah seolah karung beras.
Gorila berbobot lebih dari 180 kilogram itu berhenti sejenak sambil mengamati Isaiah lagi.
Beberapa saat kemudian Harambe kembali menyeret bocah malang itu ke tempat yang lebih teduh.
Gorila raksasa itu kemudian terlihat memegang punggung Isaiah sebelum mendorongnya dan berjalan pergi.
Karena tak ada pilihan lain untuk menyelamatkan Isaiah, petugas petugas kebun binatang terpaksa menembak mati Harambe.
Petugas kebun binatang tidak membius Harambe karena berisiko lantaran gorila butuh waktu lama tidak sadarkan diri.
Peristiwa tujuh tahun yang lalu itu begitu menghebohkan dunia hingga menarik perhatian banyak orang.
Tidak hanya masyarakat awam, para aktivis pencinta lingkungan dan hewan turut memberikan atensinya.
Penembakan gorila berumur 17 tahun itu mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama kelompok pecinta satwa.
Banyak yang berpendapat gorila punggung perak tersebut sebenarnya melindungi bocah kecil itu dengan dekapannya.
Yang mendapat kecaman bukan pihak kebun binatang, tapi Michelle, sang ibu yang saat itu bersama Isaiah.
Michelle dituding sebagai biang keladi di balik keputusan kepala kebun binatang untuk menembak Harambe.
Wanita yang saat itu berusia 32 tahun tersebut mendapat bully dari segala penjuru melalui berbagai cara.
Petisi, ancaman pembunuhan, pelecehan lokal hingga meme yang mengerikan digunakan untuk mengekspresikan kemarahan atas kematian Harambe.
Namun, kemarahan ini salah sasaran dan merusak kehidupan keluarga Michelle. Dia dan keluarganya sampai takut menggunakan media sosial.
Michelle bersama pasangannya, Deonne Dickerson, bahkan sampai harus 'menyembunyikan' Isaiah dan saudaranya agar aman dari gangguan.
Sementara fotografer Jeff McCurry, yang bertanggung jawab atas foto Harambe yang viral, menyebutkan bahwa kesalahan seharusnya milik kebun binatang.
Dia sangat prihatin dengan keamanan para pengunjung yang ingin melihat gorila di kandangnya.
Setelah ditembak mati tujuh tahu lalu, Harambe kembali jadi pusat perhatian setelah dibuatkan sebuah film dokumenter.
Film dengan judul Harambe itu dirilis pada hari Minggu, 24 September, bertepatan dengan Hari Gorila Sedunia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN