8 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Ponpes Penghafal Alquran di Karawang, Ini Kronologinya

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 22 Februari 2022 09:50
8 Orang Meninggal Akibat Kebakaran Ponpes Penghafal Alquran di Karawang, Ini Kronologinya
Jumlah santrinya sekitar 750-800 an dari mulai MI, MTs dan MA.

Dream - Kebakaran melanda Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kampung Krajan Barat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang Jawa Barat, Senin 21 Februari 2022.

" Innalillahi wa innailaihi rojiuun😭😭 Cilamaya berduka, Karawang berduka," tulis Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, di Instagram.

Menurut dia, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.33 WIB. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. " Api berkobar di lantai dua pondok pesantren," kata dia. 

1 dari 4 halaman

Cellica menambahkan, 13 orang menjadi korban kebakaran tersebut. Delapan di antaranya meninggal dunia, sedangkan lima lainnya terluka.

Korban luka-luka sedang mendapat perawatan medis di Klinik Lira Manggungjaya. " Korban rata-rata laki-laki sekitar kelas 5 SD," tambah dia.

Cellica menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa tersebut. Dia juga sudah berkunjung ke Pondok Pesantren Miftahul Khoirot pada Senin malam.

" Ponpes Miftahul Khoirot merupakan ponpes yang selama ini telah menghasilkan santri penghafal Alquran😭😭," tulis dia. 

2 dari 4 halaman

Setelah mendapat kabar kebakaran, Cellica langsung melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan camat setempat. Dia juga telah berkomunikasi dengan Kapolres dan Dandim setempat.

" Mohon doanya dari semua masyarakat Karawang. Semoga mereka yang meninggal dunia diberi pahala syahid oleh Allah SWT dan korban luka segera diberi kesembuhan," tulis Cellica.

Dia juga berjanji akan memperbaiki pondok pesantren yang terbakar itu bersama TNI dan Polri. Dia memastikan perbaikan ponpes akan menggunakan layout berbeda untuk menghindari trauma para santri.

" Tentunya perbaikan ini kami lakukan setelah olah TKP dari kepolisian selesai. InsyaAllah bulan depan sudah bisa digunakan kembali," tulis Cellica. 

 

3 dari 4 halaman

Dia juga berjanji akan bertakziah kepada keluarga korban musibah ini. Tak hanya itu, Cellica juga akan memberi pendampingan kepada para santri saat masuk legi setelah diliburkan seminggu akibat insiden kebakaran.

Dan dalam waktu dekat, besok atau lusa, saya bersama pak kapolres dan pak dandim akan bertakziah kepada para keluarga korban musibah kebakaran ini.

" Setelah para santri masuk ponpes lagi, Pemda akan mendampingi para anak-anak santri untuk trauma healing dari kejadian ini. Jumlah santrinya sekitar 750-800 an dari mulai MI, MTs dan MA," tulis dia. 

4 dari 4 halaman

Dikutip dari tvberita.co.id, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, mengatakan, kebakaran bermula sekitar pukul 14.15 WIB. Kala itu para santri sedang istirahat, ada pula yang sedang tidur siang.

Saat itu, muncul percikan api dari kipas angin. " Percikannya menjatuhi kasur, sehingga mengakibatkan kebakaran ini," kata Aldi.

Dia menjelaskan, material bangunan lantai dua pesantren itu terbuat dari kayu. Sehingga api cepat menjalar hingga menghanguskan seluruh bangunan. 

Beri Komentar